Kediri - Sedikitnya 30 warga Desa/Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, mengeluhkan limbah udara dari sebuah pabrik pakan ternak di daerah tersebut.
"Pabrik itu sudah sekitar tiga tahun berdiri, dan selama ini baunya sangat menggangu kami," kata Nuryani, salah seorang warga ditemui saat mengadukan masalah ini ke kantor Kecamatan Tarokan, Selasa.
Ia mengatakan, sejumlah warga memang dijadikan pekerja di tempat tersebut, namun yang menggangu adalah masalah limbah udara. Selain itu, jarak antara perumahan warga dengan perusahaan juga tidak terlalu jauh hanya sekitar tiga kilometer. Untuk itu, ia dengan warga lainnya meminta agar keberadaan perusahaan yang membuat pakan ternak itu dievaluasi.
Dalam rapat tersebut, selain dihadiri oleh warga juga perwakilan dari perusahaan. Suasana sempat panas, karena permintaan warga agar perusahaan yang memasok produksi setengah jadi ke sebuah perusahaan pakan ternak di Surabaya itu tidak segera dikabulkan.
Dari pihak kecamatan berdalih masih akan koordinasi lagi dengan dinas yang terkait karena mereka yang lebih berwenang. Dalam waktu dekat, juga akan meminta dinas terkait datang meninjau langsung kondisi perusahaan.
Sementara itu, Saban, perwakilan dari perusahaan mengatakan izin dari perusahaan sudah diajukan ke dinas terkait di Kabupaten Kediri. Ia juga meminta, agar masih diberi kesempatan dulu untuk bisa beroperasi.
"Kami tentunya akan mengikuti tuntutan masyarakat, namun kami minta diberi kesempatan untuk menghabiskan stok dulu," kata Saban. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012