Bojonegoro - Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro, Jawa Timur, sudah menerima 236 koper haji asal daerah setempat yang tertahan di Arab Saudi karena dimanfaatkan menyimpan air zam-zam, Senin (5/12) sekitar pukul 24.00 WIB. Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Bojonegoro Wachid Priyono, Selasa mengatakan, koper haji asal daerahnya dengan jumlah 236 koper itu dikirimkan dengan tiga buah truk dari Asrama Haji Sukolilo, Surabaya langsung ke kantor setempat. Menyusul diterimanya koper haji itu, jelasnya, pemilik koper sesuai dengan daftar nama yang ada langsung dihubungi diminta mengambil koper di kantor setempat. "Pengambil koper harus membawa surat identitas, misalnya, kartu tanda penduduk (KTP), paspor atau surat keseh," katanya, menjelaskan. Saat ini, lanjutnya, para pemilik koper atau wakilnya sudah mulai berdatangan ke kantor setempat dan mencari kopernya sendiri-sendiri di halaman kantor setempat. "Setelah kami cek mengenai nama yang tercantum di koper dan identitas yang dibawa cocok, baru koper bisa dibawa pulang," jelasnya. Menurut dia air zam-zam yang ada di dalam koper haji asal daerahnya yang sempat tertahan di Arab Saudi itu, sudah tidak ada lagi. Yang jelas, menurut dia, haji asal daerahnya itu sebelum berangkat sudah mendapatkan pengarahan mengenai isi koper yang tidak diperbolehkan melebihi 32 kilogram.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012