Surabaya - Universitas dr Soetomo (Unitomo) Surabaya dan BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim menjalin kerja sama untuk mencetak 3.000 wirausahawan muda di Jatim. Kerja sama itu ditandatangani Rektor Unitomo Dr H Ulul Albab MS bersama Ketua BPD HIPMI Jatim IX Deny Alamsyah ST MSc di sela-sela wisuda ke-41 untuk 602 lulusan D3, S1, dan S2 di kampus setempat, Sabtu. "Melalui program yang dinamakan 'Unitomo Enterpreneurship Program' itu, kami sepakat untuk bersama-sama mendorong lahirnya para wirausahawan muda dari Unitomo," kata Deny Alamsyah. Realisasinya, kedua pihak akan bersama-sama menggelar serangkaian kegiatan seperti latihan, workshop, sesi motivasi, dan sebagainya secara berkala hingga target pembentukan komunitas pengusaha bisa tercapai. "HIPMI sendiri, di Jatim memiliki target untuk melahirkan 3.000 wirausaha muda melalui kerja sama dengan kampus-kampus yang ada di Jatim," katanya. Selain HIPMI, Unitomo juga menandatangani naskah kerja sama dengan PT BNI (persero) Tbk dalam hal pembayaran SPP "online" dan "payroll". Kerja sama juga dijalin dengan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) dalam rangka pengembangan Tri Darma Perguruan Tinggi dan pemberian tarif khusus bagi civitas akademika yang terbang dengan pesawat Merpati. "Kerja sama dengan Merpati itu bisa dimanfaatkan para mahasiswa dari Indonesia Timur seperti Nusa Tenggara, Maluku dan Papua yang jumlahnya cukup banyak di Unitomo, karena Merpati punya banyak rute perintis," ujar rektor. Dalam upacara wisuda di halaman parkir kampus Unitomo itu tampil sebagai wisudawan terbaik adalah Ucik Ana Fardila dari Program Studi Magister Ilmu Komunikasi. Lajang kelahiran 17 September 1983 yang menyelesaikan S1-nya di Jurusan Teknik Kimia ITB itu lulus setelah menyelesaikan tesis berjudul "Analisis 30 Retorika/Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama periode 2009-2012". Tesis setebal 866 halaman ini mengupas naskah pidato dan sejumlah pernyataan SBY dalam berbagai kesempatan selama periode 2009-2012. "Hasilnya, banyak pernyataan SBY dalam berbagai kesempatan yang tidak menampilkan keseluruhan fakta, melainkan hanya sebagian, yang sesuai dengan upaya pencitraannya," kata Mida yang mengaku tidak pernah ikut Pemilu itu. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012