Bojonegoro - Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, MZ. Budi Mulyono meminta masyarakat tidak berbohong dalam melaporkan kejadian kebakaran baik pemukiman juga bangungan lainnya melalui telepon 113. "BPBD masih sering menerima laporan melalui telepon 113 bohong, padahal setiap ada laporan kebakaran selalu ditindaklanjuti dengan mengirimkan mobil unit pemadam kebakaran," katanya, Selasa. Paling tidak, lanjutnya, pihaknya akan merugi bahan bakar minyak (BBM) juga tenaga petugas, kalau ternyata laporan itu bohong. Ia menjelaskan sejumlah laporan kebakaran yang pernah diterima melalui telepon 113 ternyata bohong, terjadi berulang kali pada kemarau tahun ini, di antaranya, dua kali petugas menerima laporan kejadian kebakaran di Terminal Rajekwesi dalam waktu yang berbeda, ternyata bohong. Selain itu, juga laporan melalui telepon 113 di depan Makodim 0813, juga di Jalan Diponegoro Gang Netral yang ternyata juga tidak benar. "Kami menganggap pelakunya orang yang tidak bertanggung jawab," katanya, menegaskan. Menurut dia laporan yang masuk telepon itu juga tidak hanya kebakaran rumah, gudang, tapi kebakaran rumpun bambu atau ilalang juga dilaporkan melalui telepon 113. Ia mencontohkan laporan kebakaran rumpun bambu yang juga dipadamkan dengan mobil pemadam kebakaran di Desa Mulyoagung, Kecamatan Kota, Selasa. "Karena kebakaran membesar warga menghubungi kami meminta memadamkan api yang membakar rumpun bambu," katanya, menambahkan. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012