Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mengadakan imunisasi gratis terhadap bayi berusia dua bulan hingga anak usia 15 tahun pada 12-24 November 2012 dalam rangka mengantisipasi terjangkitnya penyakit difteri.
"Dinas Kesehatan Pemprov Jatim yang akan mengadakan imunisasi gratis. Rencananya imunisasi digelar di 19 daerah di Jatim," ujar Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf di sela-sela Sosialisasi Pelaksanaan Sub Pin Difteri dalam rangka Penanggulangan KLB Difteri di Surabaya, Senin.
Untuk imunisasi anak usia sekolah (SD, SMP dan MTs) dilakukan di masing-masing sekolah dan petugas kesehatan akan datang ke lokasi agar tidak menganggu kegiatan belajar-mengajara.
Langkah ini sangat perlu dilakukan untuk mengantisipasi semakin meningkat dan meluasnya wabah difteri yang tergolong penyakit menular akut.
"Wabah ini biasanya menyerang tonsil, taring dan hidung serta selaput mukosa dan kulit. Penderitanya di Jatim terus meningkat dari tahun ke tahun," katanya.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Jatim, hingga 19 Oktober 2012 jumlah penderita Difteri di Jatim sebanyak 710 orang. Sedangkan 2011 ada 665 orang, pada 2010 ada 500 orang dan 2009 ada 304 orang.
Jumlah ini dari tahun ke tahun terus meningkat, sehingga tahun 2011 Provinsi Jatim ditetapkan sebagai Provinsi KLB (Kejadian Luar Biasa) Difteri.
Wakil Gubernur yang akrab disapa Gus Ipul tersebut menjelaskan, difteri bukan penyakit yang harus ditakuti, akan tetapu jenis kuman yang harus diwaspadai oleh siapapun. Penyakit ini berasal dari kuman dan jenis kuman ini tidak bisa diselesaikan dengan sabun mandi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr Budi Rahayu mengungkapkan, imunisasi difteri menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara. Pihaknya berharap, digelarnya imunisasi ini mampu mencapai 95 persen, meski hanya dilakukan selama 10 hari saja.
"Sehingga sasaran imunisasi tahun ini sebesar 50 persen, dari 19 kab/kota di Jatim dapat terealisasi. Sedang untuk putaran II, rencananya akan dilaksanakan tahun 2013 nanti dengan dana dari APBD Jatim," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012