Bojonegoro - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bojonegoro, Jawa Timur, berencana menggelar pasar murah yang menjual sejumlah kebutuhan pokok sekaligus menjajaki kemampuan daya beli masyarakat, mulai akhir Oktober. Kepala Disperindag Bojonegoro Bambang Suharno, Kamis, mengatakan pasar murah itu akan digelar di desa yang diperkirakan rawan pangan, antara lain di Kecamatan Ngasem, Gondang, Bubulan, Ngambon, Ngraho, Malo, Trucuk dan Kedewan. "Lokasi desa yang ditempati pasar murah masih dikoordinasikan dengan camat di masing-masing wilayah untuk memilih desa yang diperkirakan rawan pangan," katanya. Di pasar murah itu, lanjutnya, komoditas yang akan dijual antara lain, beras, minyak curah, gula, dengan memperoleh subsidi masing-masing komoditas Rp2.000/kilogram atau liter. "Dana yang kami siapkan untuk mendukung subsidi pasar murah itu Rp100 juta," katanya. Ia menjelaskan tujuan utama pelaksanaan pasar murah selain untuk memantau kemampuan daya beli masyarakat sekaligus juga untuk mengetahui persediaan stok komoditas tertentu di suatu desa. "Misalnya beras yang dijual di pasar murah laku keras, berarti daya beli masyarakat masih tinggi. Tapi kalau komoditas yang dijual tidak laku bisa jadi daya beli masyarakat lemah," paparnya. Ia mencontohkan pasar murah yang pernah digelar di Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota, bisa menunjukkan daya beli masyarakat lemah, sebab masyarakat hanya mampu membeli beras dengan harga subsidi 1 kilogram. Mengenai harga komoditas, Bambang mengaku masih belum bisa menyebutkan secara pasti, sebab masih akan dikonfirmasikan dengan harga di tingkat distributor. Namun ia memberikan gambaran harga komoditas di pasar murah yang berlangsung menjelang Hari Raya Idul Fitri lalu, harga pembelian beras kualitas premium di tingkat distributor Rp7.250/kilogram, dijual di pasar murah Rp5.250/kilogram. Sedangkan harga pembelian minyak goreng Bimoli biasa Rp12.000/liter, dijual Rp10.000/liter dan minyak goreng Bimoli Klasik Refil Rp13.500, dijual dengan harga Rp11.500/liter. "Komoditas lain yang dijual adalah daging sapi dan telur," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012