Blitar - Seorang pencuri terekam aksinya dalam kamera CCTV ketika melakukan tindak pencurian di sebuah gereja tepatnya di Kota Blitar.
Endang Purwo, salah seorang petugas di gereja itu, Senin mengaku tidak mengetahui jika orang yang sempat dilihatnya adalah pencuri. Ia menduga, pria yang mencuri dan terekam dalam kamera pengintai itu adalah jemaat.
"Ia sempat masuk ke dalam kamar pendeta dan membawa bungkusan keluar. Ia lalu pergi ke luar gereja naik becak ke arah selatan," ungkap Endang.
Petugas gereja lain, Endri mengatakan sempat melihat wajah pelaku yang seorang pria itu. Ia menduga, umur pencuri itu sekitar 30-50 tahun, berkaca mata, berambut lurus, serta menggunakan celana berwarna abu-abu.
Endri mengatakan, barang-barang yang dibawa pencuri itu dimasukkan dalam tas. Terdapat dompet yang berisi uang sekitar Rp1 juta, SIM, serta BPKB. Pendeta saat ini masih mengurus kehilangan barang-barang miliknya tersebut.
"Kami harap, polisi bisa menangkap pelaku. Pendeta juga masih berusaha untuk menemukan barang itu, dan sudah dilaporkan ke polisi," kata Endri.
Sebuah gereja di Kota Blitar dibobol pencuri. Aksi pencuri itu sempat terekam dalam kamera pengintai atau CCTV yang dipasang di dalam gereja. Pencuri itu diketahui mengambil dua komputer jinjing, "handycam", telepon seluler, serta dompet milik pendeta.
Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat pelaku menggunakan baju batik berwarna hijau masuk ke dalam ruang tengah di dalam gereja yang terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, tersebut.
Pelaku setelah masuk ke tengah ruangan di gereja itu masuk ke dalam kamar pendeta. Namun, pendeta tidak mengetahui hal itu, padahal ia sempat berpapasan dengan pelaku saat hendak masuk ke ruangan tersebut.
Pelaku juga terlihat keluar dengan santai. Ia terlihat tenang dengan membawa tas berwarna hitam keluar dari kamar tersebut. Ia langsung menuju keluar gereja menuju jalan raya.
Aparat Kepolisian Resor Kota Blitar, masih memburu pencuri yang melakukan aksinya di sebuah gereja yang sempat terekam dalam kamera pengintai atau CCTV di kamera yang dipasang di tempat tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012