Sebentar lagi, 26 Oktober 2012, umat Islam akan merayakan hari raya Idul Adha. Untuk itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri, Sri Suparmi, menyampaikan anjuran kepada masyarakat agar selektif memilih ternak yang akan dikurbankan. "Memilih ternak yang sehat itu sebenarnya mudah. Bisa dilihat secara fisik ataupun melihat beberapa anggota tubuh ternak yang mau dibeli," ucapnya ketika berbincang dengan ANTARA di Kediri, 12 Oktober. Ia mengatakan, untuk memilih ternak yang sehat pembeli harus melihat dan memilih sendiri, dan jangan mau hanya diberi oleh penjual tanpa peduli dengan kondisi ternak yang akan dibelinya. Pihaknya memaparkan sejumlah ciri ternak yang sudah memenuhi persyaratan kesehatan di antaranya ternak itu tidak dikebiri, testisnya untuk jantan masih lengkap dan bentuknya simetris. Begitu juga dengan yang betina, juga harus sehat. Selain itu, ciri-ciri fisik lainnya adalah di ternak itu tidak mempunyai cacat fisik, seperti telinga yang lengkap dan bersih, tidak ada tanda bercak penyakit di kulitnya, termasuk gigi yang sudah tumbuh dengan tetap. "Bagian wajah dari ternak jika sehat baik jantan maupun betina pasti cerah. Itu juga bisa menjadi indikasi ternak itu kondisinya baik," ungkapnya. Tentang ternak yang sudah baik untuk keperluan kurban, ia menyebutkan, usia ternak juga harus diperhitungkan, di antaranya untuk yang kambing lebih dari satu tahun sementara untuk yang sapi lebih dari dua tahun. Walaupun secara fisik diketahui sehat, ia juga meminta masyarakat untuk waspada dan memilih ternak yang bagus. Jangan sampai masyarakat menyesal begitu mengetahui ternak yang mereka beli ternyata tidak bagus. Ia juga menjamin, stok ternak di Kabupaten Kediri mencukupi. Populasi ternak sapi di kabupaten mencapai 268.000 ekor dan untuk kambing mencapai 203 ekor. Jumlah itu tentunya melimpah, dan ternak dari kabupaten juga dikirim ke sejumlah daerah baik di Jatim maupun di luar Pulau Jawa. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012