Surabaya - Operator telekomunikasi Telkomsel menargetkan pendapatan dari layanan "roaming" internasional pada musim haji 2012 bisa meningkat minimal 10 persen dibanding realisasi tahun lalu yang mencapai sekitar Rp35 miliar.
"General Manager Roaming" International Telkomsel Dzulyaden Hasbi di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Rabu, mengatakan pada musim haji 2011, pengguna layanan Telkomsel di Tanah Suci sekitar 75 persen dari total jamaah Indonesia yang mencapai 220 ribu orang.
"Untuk musim haji tahun ini, kami targetkan jumlah penggunanya minimal sama dengan 2011. Tidak menutup kemungkinan ada kenaikan, karena tarif yang diberlakukan tahun ini lebih murah," ucapnya.
Didampingi "Head of Direct Sales" Metro Surabaya Departement Telkomsel Roeswandi, ia mengatakan layanan pengiriman pesan singkat (SMS) memberikan kontribusi terbesar dibandingkan suara (voice) dan data (internet).
Menurut Hasbi, pendapatan dari layanan haji sangat kecil jika dibandingkan realisasi pencapaian pendapatan roaming internasional yang pada 2011 mencapai Rp1,2 triliun.
"Bagi Telkomsel, program haji tidak selalu menjadi orientasi bisnis, tapi lebih pada peningkatan kualitas layanan kepada jamaah," tambahnya.
Pada tahun ini, anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) ini menurunkan tarif percakapan atau panggilan telepon dari Arab Saudi ke Indonesia atau negara lain dari Rp7.000 menjadi Rp5.000 per menit.
Sedangkan layanan panggilan ke nomor lokal Arab Saudi dikenakan tarif Rp1.000 dan menerima panggilan Rp3.000 per menit. Sementara untuk SMS berlaku tarif Rp500 per SMS (sebelumnya Rp700).
Selain itu, juga ada paket layanan data dengan tarif hemat Rp100/10 kb dan Blackberry mulai Rp20.000 per hari hingga layanan tanpa batas Rp1 juta selama 40 hari.
"Untuk layanan komunikasi haji kali ini, kami kembali menggandeng salah satu operator telekomunikasi lokal di Arab Saudi, Zain," tuturnya.
Roeswandi menambahkan, ada beberapa layanan baru yang diberikan Telkomsel pada tahun ini, yakni "call center 1111" gratis telepon dari Arab Saudi, "emergency call" bekerja sama dengan Kementerian Agama, serta pembukaan dua posko layanan di Madinah dan Mekkah.
"Program haji merupakan layanan rutin dan setiap tahun kami selalu berupaya memperbaiki kualitas layanan untuk membantu kenyamanan silaturahmi jamaan dengan keluarga di Tanah Air," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012