Jember - Menteri Pertanian Suswono menghadiri acara pengukuhan tiga guru besar Universitas Jember (Unej) di Gedung Soetardjo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Unej, Rokhani, mengatakan Mentan Suswono juga akan menyampaikan pidato ilmiah yang berjudul "Kontribusi Perguruan Tinggi Dalam Pembangunan Pertanian Indonesia" dalam acara pengukuhan guru besar tersebut.
"Mentan juga diajak untuk melihat sejumlah produk hasil pertanian dari mahasiswa dan dosen Unej yang akan dipamerkan di Gedung Soetardjo," tuturnya.
Ketiga guru besar yang akan dikukuhkan adalah Prof Bambang Sugiharto, D.Agr.Sc sebagai guru besar bidang Ilmu Biokimia Tanaman dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alama (FMIPA) yang akan menyampaikan pidato ilmiah berjudul "Rekayasa Siklus Biologi Untuk Kesejahteraan Manusia : Studi Pada Tanaman Tebu".
Prof. Dr. H. Joko Waluyo MSi yang menjadi guru besar di bidang Mikrobiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan pidato ilmiah berjudul "Deteksi, Isolasi dan Karakterisasi Zat Aktif Antibakteri dari Cacing Tanah Pheretima Javanica".
Kemudian ketiga yakni Prof Ir Achmad Subagio, MAgr, PhD sebagai guru besar bidang Kimia dan Biokimia Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian dengan pidato ilmiahnya berjudul "Nasionalisme Pangan Untuk Kedaulatan dan Kesejahteraan Indonesia".
Rokhani menjelaskan Menteri Pertanian juga meninjau lahan kedelai yang menggunakan benih varietas Baluran hasil "breeder" pakar pertanian Unej di Kecamatan Bangsalsari dan bertatap muka dengan sejumlah petani di sana.
"Pak Suswono juga mengunjungi Pabrik Beras Cerdas dan tempat pengolahan modifikasi tepung ketela (modified cassava flour) atau yang dikenal dengan "mocaf" hasil penemuan dan pengembangan produk pertanian Guru Besar Prof Achmad Subagyo," ujarnya menambahkan.
Informasi yang diterima dari Protokol Menteri Pertanian, lanjut dia, kemungkinan besar Menteri Pertanian tidak dapat mengikuti acara pengukuhan guru besar Unej sampai tuntas karena persiapan untuk kegiatan Mentan di Laos pada Rabu (26/9). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012