Surabaya - Seorang calon haji dari Kabupaten Bojonegoro, Ana Muawanah (60), tertunda berangkat bersama rombongan kelompok terbang pertama dari kabupaten setempat, karena gangguan mata (glukoma). "Kloter pertama seharusnya 445 orang, tapi hanya 444 orang yang berangkat, karena ada seorang calon haji yang matanya tiba-tiba kabur," kata ketua Kloter 1/Bojonegoro Drs H Masduki MHI kepada ANTARA di Surabaya, Kamis. Sementara itu, Kepala Bidang Dokumen PPIH Embarkasi Surabaya Hj Hikmah Rahman menjelaskan hingga kedatangan Kloter 1 dari Bojonegoro masuk asrama haji (AHES) tercatat 648 paspor dari daerah yang belum dikirim ke PPIH Embarkasi Surabaya. "Ada 33.083 paspor yang sudah kami terima dari daerah dan ada 648 paspor yang dikirim daerah kepada kami. Dari 33.083 paspor yang kami terima itu sudah ada 32.943 paspor yang diproses visa atau 99 persen," katanya. Dalam Malam Ta'aruf atau Malam Perkenalan (19/9) antar-petugas PPIH (panitia penyelenggara ibadah haji) Embarkasi Surabaya, Kepala Kementerian Agama Jatim Drs H Sudjak MAg menilai PPIH Embarkasi Surabaya 2011 cukup bagus. "Menurut hasil survei kepada calon haji, terbukti tingkat kepuasan calon haji mencapai 93 persen, karena itu petugas PPIH Embarkasi Surabaya 2012 harus siap mempertahankan prestasi itu," katanya. Dalam kesempatan itu, Ketua PPIH Embarkasi Surabaya itumembekali 359 petugas PPIH Embarkasi Surabaya dengan 5-S dan 1-B. "5-S adalah kerja ikhlaS, kerja keraS, kerja cerdaS, kerja berkualitaS, dan kerja tuntaS, serta 1-B adalah Bersama. Jadi, profesionalisme dan kebersamaan itu harus diupayakan secara maksimal, lalu pasrah kepada Allah SWT," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012