Jakarta - Pemerintah Inggris telah menjamin keamanan dan keselamatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memenuhi undangan Ratu Inggris pada Oktober mendatang seiring dengan munculnya rumor sayembara penangkapan Presiden yang beredar di Inggris, kata Juru Bicara Presiden Julian A Pasha.
Pernyataan itu diberikan oleh Jubir Presiden di Jakarta, Rabu, menanggapi berita yang menyebutkan Ed Mc Williams, seorang yang mengaku aktivis The West Papua Advocacy Team (WPAT), menawarkan hadiah sebesar USD 80.000 atau sekitar Rp790 juta rupiah bagi warga Inggris yang berhasil menangkap Presiden Yudhoyoni ketika mengunjungi Inggris.
"Kami juga mendapat jaminan dari polisi Inggris Raya bahwa hal-hal itu tidak akan terjadi dan dijamin sepenuhnya oleh pemerintah Inggris," kata Julian.
Julian mengatakan bahwa informasi yang beredar mengenai sayembara itu menimbulkan ketidaknyamanan mengingat kehadiran Presiden Yudhoyono adalah untuk memenuhi undangan.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Kedubes Inggris di Jakarta. Terus terang ini tidak nyaman bagi kami, perlu diluruskan. Sesungguhnya rencana kedatangan Presiden ke Kerajaan Inggris dalam rangka memenuhi undangan Ratu Inggris, dalam kapasitas beliau sebagai kepala negara," katanya.
Kedua negara, tambah Julian, melakukan komunikasi untuk menghindari kesalahpahaman terkait isu sayembara tersebut.
"Pemerintah Inggris khususnya Ratu Inggris mengundang Presiden salah satunya karena beliau dikenal sebagai tokoh yang sangat berjasa memajukan demokrasi di Indonesia," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012