Surabaya - Sebanyak 13 mahasiswa Universiti Brunei Darussalam (UBD) mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) di Lamongan yang merupakan kerja sama UBD dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya. "Ini first time kami ke Indonesia, dan kami baru tahu, ternyata Indonesia punya banyak kekayaan budaya. Menarik sekali bisa belajar di Indonesia," ujar seorang mahasiswi UBD, Wardah, saat bersama belasan rekannya diterima Wakil Rektor I Unair Prof Dr Ahmad Syahrani MS Apt di Surabaya, Senin. Menurut Wakil Dekan I FIB Unair Nur Wulan, untuk satu bulan pertama mereka akan mengajar Bahasa Inggris di beberapa sekolah dan Madrasah Aliyah di Lamongan. "Mereka berangkat ke Lamongan pada Selasa (11/9) pukul 09.00 WIB. Mereka juga direncanakan bisa berpartisipasi dalam kegiatan sosial di Lamongan," katanya. Selain mengajar Bahasa Inggris di sekolah-sekolah di Lamongan, rencananya mahasiswa UBD ini juga akan diajak menjadi pengajar di "Scolah Unair Mengajar" yang merupakan badan semi otonom (BSO) Unair yang menaungi pengajar-pengajar muda di Unair. "Artinya, mereka akan mengajar untuk anak-anak jalanan di Surabaya bersama pengajar-pengajar muda Unair," katanya. Ia menjelaskan mahasiswa di Brunei Darussalam mempunyai program seperti KKN di Indonesia sebagai bagian dari perkuliahan. "Pada tahun ketiga kuliah, mahasiswa UBD diwajibkan untuk mengikuti salah satu dari dua program KKN di luar negeri," katanya. Pertama, mereka mengikuti "exchange" ke negara-negara persemakmuran Inggris (bekas jajahan Inggris di seluruh dunia), sedangkan yang kedua mengikuti "Community Outreach Program" (COP) atau KKN di negara-negara berkembang. Tahun ini, untuk pertama kalinya Indonesia menjadi tujuan program COP UBD. Ke-13 mahasiswa UBD itu berasal dari Faculty of Art and Political Science dan Faculty of Economy. "Mereka melakukan COP di Lamongan selama 14 minggu untuk menyelenggarakan pengabdian masyarakat di Indonesia," katanya. Sebelumnya, lima mahasiswa FIB sudah dikirim untuk mengikuti program "exchange" di UBD selama satu bulan. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012