Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengapresiasi pendampingan perikanan yang dilakukan oleh organisasi nirlaba internasional Marine Stewardship Council (MSC) karena mampu memberikan nilai tambah hasil laut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadis Lutkan) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Muslim saat dikonfirmasi di sela kegiatan gelar wicara Indonesia Fisheries Expo 2025 di Surabaya, Kamis mengatakan dengan pendampingan tersebut maka produk laut yang dihasilkan bisa memperoleh sertifikat terutama untuk ikan tuna.
"Keuntungan kita salah satu adalah komoditi kita bisa bersaing secara internasional karena sudah ada sertifikat dari MSC. Yang kedua adalah dari sisi pendekatan perbaikan stok sumber daya kami itu juga mendorong bisa jauh lebih baik karena keterlibatan dari lembaga nirlaba ini," katanya.
Ia juga mendorong kepada nelayan untuk menangkap ikan sesuai dengan ukuran yang sudah dipersyaratkan supaya stok ikan masih tetap ada.
"Supaya ikan-ikan tersebut bisa berkembang biak dan hasilnya bisa memberikan nilai ekonomi," katanya.
Ia mengaku, salah satu kendala yang dihadapi saat ini adalah membangun komunikasi dengan masyarakat yang bersifat heterogen.
"Kita akan terus melakukan penguatan-penguatan dalam hal untuk peningkatan kapasitas maupun sosialisasi," katanya.
Pada kesempatan yang sama Regional Director APAC Marine Stewardship Council Patrick Caleo mengatakan program MSC memberikan kerangka audit perikanan tangkap karena banyak perikanan yang dilakukan secara swakelola.
"Untuk meraih standar MSC butuh perjuangan besar dan MSC memberikan improvement program untuk negara di Indonesia. Dengan waktu tambahan maka hal tersebut bisa memberikan ruang audit berdasarkan perkembangan yang ada," katanya.
MSC di Indonesia beserta para pemangku kepentingan terus berkomitmen untuk berkontribusi mengembangkan berbagai upaya untuk menunjang perwujudan praktik bisnis perikanan yang bertanggung jawab di Indonesia.
Selain program perikanan berkelanjutan, pengembangan pasar yang berkelanjutan menjadi isu utama dimana penelusuran produk yang ditelusuri dari laut hingga ke tangan konsumen adalah juga kunci dari label perikanan berkelanjutan.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025