Blitar - Ribuan warga miskin di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar rela antre, berebut untuk mendapatkan zakat yang diberikan oleh salah seorang dermawan di daerah tersebut. Rukyah, salah seorang warga yang ikut antre, Minggu, mengaku sudah cukup lama ikut antre untuk mendapatkan zakat. Ia pun tidak keberatan, asal mendapatkan beras yang dibagikan sebagai zakat. "Saya dengan sejumlah tetangga datang ke sini untuk mendapatkan zakat. Saya cukup terbantu, karena bisa menghemat untuk pengeluaran. Harga beras saat ini juga mahal," ucapnya. Rukyah, salah seorang warga miskin yang sengaja datang ke rumah seorang dermawan bernama Heru Sunaryanta di Desa/Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Setiap warga mendapatkan beras yang dikemas dalam kantong plastik dengan berat 5 kilogram. Salisul Masroh, warga lainnya yang ikut antre juga mengaku tidak keberatan antre lama. Ia bahkan harus membawa anaknya yang masih kecil, karena tidak ada yang mengawasi di rumah. "Sebenarnya kasihan sama anak saya, tapi karena memang diminta datang, makanya saya datang. Beras ini nantinya untuk berbuka dengan keluarga," tutur Salisul. Pembagian beras zakat tersebut memang diwarnai desak-desakan. Warga yang sudah lama antre terlihat tidak sabar menunggu panitia memberikan zakat. Bahkan, sejumlah anak kecil terlihat menangis, karena kepanasan dan terjepit di antara warga yang ikut antre. Panitia akhirnya dengan sigap langsung memberikan zakat setelah dirasa masyarakat yang datang sudah banyak. Hal itu mengantisipasi adanya korban jiwa yang jatuh, karena warga yang datang sudah saling berdesak-desakan. Heru Sunaryanta ditemui di sela-sela pembagian zakat itu mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk membantu warga. Ia juga merasa mempunyai tanggung jawab untuk mengeluarkan zakat mal (zakat harta benda), sehingga membagikan beras untuk warga. Ia mengatakan, tahun ini membagikan 2.500 paket zakat yang diberupakan beras dengan berat 5 kilogram setiap kantongnya. Ia berharap, zakat ini bisa membawa berkah dan menfaat. "Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun, dan ini murni sebgai wujud kepedulian sosial," katanya singkat. Walaupun dihadiri ribuan warga yang antre untuk mendapatkan zakat, pembagian itu berlangsung dengan aman. Tidak sampai menimbulkan korban jiwa akibat desak-desakan dalam antrean itu.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012