Bojonegoro - Badan Usaha Milik daerah (BUMD) milik Pemkab Bojonegoro PT Bangkit Bangun Sarana (BBS) merencanakan pabrik pengolah gas bawaan lapangan sumur minyak Sukowati akan berproduksi pada 8 Februari 2013. Direktur Utama PT BBS Bojonegoro Deddy Affidick, Selasa, mengatakan, pembangunan pabrik pengolah gas bawaan lapangan sumur minyak Sukowati sudah mulai berjalan di awali dengan pengurukan tanah seluas 2,5 hektare di Desa Campurejo, Kecamatan Kota dan Desa Ngampel, Kecamatan Kapas. Pengurukan tanah lokasi pabrik diperkirakan sudah rampung dalam beberapa hari mendatang sebelum dilaksanakan pembangunan konstruksi. "Target kami empat atau lima hari lagi pengurukan tanah lokasi pabrik gas rampung," ucapnya. Ia menjelaskan, pabrik pengolah gas yang pembangunannya didanai investor PT Inter Media Energy - PT Niaga Gema Teknologi dari Jakarta, diperkirakan akan menelan dana sekitar Rp300 miliar. Menurut dia, kapasitas pabrik pengolah gas yang akan mengolah gas bawaan lapangan sumur minyak Sukowati sebesar 10 juta kaki kubik per hari itu, akan ditingkatkan. Alasannya, katanya, potensi gas lapangan sumur minyak Sukowati yang dikelola Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java, cenderung meningkat dengan bertambahnya pengeboran sumur minyak baru di lapangan setempat. "Pengembangan kapasitas pabrik pengolah gas sebagai antisipasi bertambahnya potensi gas bawaan lapangan sumur minyak Sukowati," katanya. Ia mengungkapkan, gas bawaan lapangan sumur minyak Sukowati sebesar 10 juta kaki kubik per hari akan diolah menjadi kondensat, elpiji dan gas bersih. "Begitu pabrik gas berproduksi, kita langsung membayar pembelian gas bawaan itu, besarnya 12.500 dolar AS," ungkapnya. Lebih lanjut dijelaskan, PT BBS, memperoleh bagi hasil sebesar 30 persen keuntungan dalam pengolahan gas. Namun, besarnya keuntungan yang diperoleh PT BBS bisa bertambah menjadi 40 persen setelah modal yang dikeluarkan dalam membangun pabrik pengolahan gas, sudah kembali. "Selama modal belum kembali, PT BBS memperoleh bagi hasil sebesar 30 persen," katanya menambahkan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012