Surabaya - Persaingan bisnis menjadi penyebab utama peningkatan harga daging sapi segar pada Bulan Ramadhan 1433 Hijriah karena pedagang tak ingin ada perbedaan harga terlampau tinggi dengan daerah lain.
"Kenaikan harga daging sapi segar saat ini bukan karena memanfaatkan momentum Ramadhan 1433 Hijriah. Tapi, pedagang sapi dari Jawa Timur harus bersaing dengan para pedagang sapi dari luar provinsi ini," kata Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Provinsi Jawa Timur, Muthowif di Surabaya, Selasa.
Sejumlah daerah tersebut, contoh dia, di antaranya di Jakarta, Banjarnegara, Bogor, Kalimantan, dan Lampung di mana harga daging sapi segar mereka lebih mahal daripada yang berlaku di Jatim.
"Sementara, harga daging sapi segar di Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto mengalami kenaikan rata-rata Rp2.000 perkilogram. Untuk harga daging sapi kualitas bagus di Surabaya meningkat menjadi Rp75.000 perkilogram sedangkan sebelumnya Rp73.000 perkilogram," ujarnya.
Bahkan, tambah dia, harga daging yang dipakai sebagai bahan membuat bakso naik menjadi Rp70.000 perkilogram dibandingkan harga normal mencapai Rp68.000 perkilogram.
"Lalu, harga daging jenis rawes (kualitas dua) naik menjadi Rp56.000 perkilogram ketimbang harga normal Rp54.000 perkilogram," paparnya.
Kemudian, sebut dia, faktor lain kenaikan harga daging sapi di Jatim juga karena penggemukan sapi di Probolinggo, Malang, dan Mojokerto. Apalagi, ada beberapa pedagang yang membeli sapi siap potong dengan harga di atas ketentuan di Jatim.
"Untuk itu, meski Dinas Peternakan Jatim optimistis bahwa provinsi ini surplus daging sapi, kami sarankan mengkaji ulang angkanya mengingat data yang dipublikasikan terjadi pada pertengahan tahun 2011," tuturnya.
Bahkan, lanjut dia, sesuai pengalaman Ramadhan tahun lalu (1432 Hijriah) maka pada awal bulan puasa tidak ada kenaikan harga daging sapi atau normal antara Rp60.000 hingga Rp62.000 perkilogram.
"Dari kondisi itu, kami prediksi pada 'H-7' Lebaran harga daging sapi segar bisa mencapai Rp80.000-Rp85.000 perkilogram dengan syarat stok aman," ucapnya.
Akan tetapi, estimasi dia, jikalau Jatim mengalami kelangkaan stok daging sapi segar maka harganya semakin naik menjadi Rp90.000 perkilogram.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012