Pacitan - epala Perum Bulog Sutarto Alimoesa menyatakan bahwa pihaknya menyiapkan ratusan ribu ton beras untuk digunakan dalam kegiatan operasi pasar di seluruh Indonesia.
"Kapanpun pemerintah mau melaksanakan, kami siap," ujarnya saat berkunjung di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu.
Ia menegaskan bahwa instruksi kesiapan operasi pasar telah disampaikan ke seluruh jajaran divre dan subdivre bulog di daerah-daerah, termasuk di Jatim.
Fokus kegiatan terutama ditujukan untuk daerah-daerah yang mengalami lonjakan harga kebutuhan pokok, khususnya komoditi beras.
Lanjut Sunarto, kesiapan pihaknya untuk menggelar operasi pasar tidak lepas dari kemampuan mereka dalam menyerap lebih dari 2,4 juta ton beras petani, selama kurun tujuh bulan terakhir atau hingga pertengahan 2012.
Dengan jumlah sebanyak itu, berarti Bulog telah menguasai separuh dari perkiraan surplus beras nasional 2012.
Terlebih di Bulog saat ini masih ada sekitar 468 ribu ton beras cadangan milik pemerintah yang dititipkan.
"Operasi pasar menekan gejolak harga menjelang puasa sebenarnya sudah dimulai, salah satunya di wilayah Jatim dengan subsidi angkutan dari pemerintah provinsi (pemprov)," ungkapnya.
Disebutkan, Provinsi Jatim sampai saat ini masih menjadi yang teratas dalam pegadaan beras petani.
Sutarto lalu merujuk data di Divre Bulog Jatim hingga hari Sabtu (14/7), dimana tingkat serapan produksi beras mencapai 770 ribu ton.
Dengan capaian itu, berarti 77 persen dari target sebesar lebih dari 1 juta ton pengadaan tahun 2012 telah terpenuhi.
Angka pengadaan itu pula menempatkan Bulog Jatim menjadi yang tertinggi dengan sumbangan 30 persen untuk pengadaan secara nasional.
"Untuk memenuhi target kami akan menggunakan metode membangun jaringan semut. Jadi kami membeli langsung ke petani melalui kelompok-kelompok petani yang ada," ujarnya.
Terkait kesiagaan Perum Bulog dalam mengantisipasi fluktuasi harga beras di pasaran selama bulan puasa dan menjelang lebaran tahun ini, Sutarto memastikan stok beras aman untuk operasi pasar selama satu bulan penuh masih mencukupi.
Pihaknya juga memastikan seluruh jalur distribusi beras jaringan bulog dalam kondisi siaga penuh, termasuk di tingkat jaringan antarpulau.
"Kami memiliki 1.751 unit gudang yang tersebar dari Pulau Rote sampai Miangas, dan semuanya siap jika sewaktu-waktu diminta melakukan kegiatan operasi pasar," tandasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012