Surabaya - Bulog Divisi Regional Jawa Timur menjamin stok beras masih aman selama setahun, termasuk ketika bulan Ramadan yang diikuti Lebaran, Natal, hingga Tahun Baru 2013. "Jangan khawatir tentang stok beras di Jatim, sebab dijamin aman. Tidak hanya selama Ramadan, tapi sampai 12 bulan ke depan," ujar Kepala Bulog Divre Jatim Rito Angky Pratomo kepada wartawan di Surabaya, Selasa. Ia menjelaskan, stok beras di Bulog Jatim sampai Senin, 9 Juli 2012, sebanyak 605.286 ton. Hal itu berarti, stok masih aman dan tidak ada yang perlu ditakutkan. Karena itu pihaknya meminta masyarakat agar tidak termakan isu atau sesuatu yang mengatakan bahwa stok beras tidak aman. "Masyarakat kami harap tetap tenang karena stok beras aman. Sampai hari ini masih tersedia 600 ton lebih dengan jenis beras medium yang harganya berkisar Rp6.600 perkilogramnya," tukas dia. Terkaitjumlah serapan beras medium Bulog Jatim, per 9 Juli 2012, realisasi pengadaan beras dalam negeri itu tertinggi pertama dibanding beberapa daerah lainnya. Rito Angky mengungkapkan, besarnya serapan beras di Jatim saat ini telah mencapai sekitar 70 persen dari target prognosa 2012, yakni 1.036.350 ton. Melihat hasil saat ini, sangat memungkinkan jumlahnya semakin bertambah. Ke depan, pihaknya berkomitmen terus mengoptimalkan penyerapan pengadaan gabah atau beras tahun 2012 melalui saluran pengadaan, yakni Mitra Kerja, Gapoktan, Satgas Pengadaan dan UPGB. "Kami bekerja keras mengupayakan optimalisasi penyerapan gabah dan beras petani dengan kemitraan dengan Gapoktan. Divre Jatim memberikan kemudahan dalam pembuatan kontrak kerja pengadaan maupun pelayanan sepekan tanpa hari libur untuk membeli gabah dan beras petani," katanya. Sementara itu, menjelang Ramadan 2012, Bulog Divre Jatim akan menggelar operasi pasar di 13 daerah yang memiliki kantor Sub Divre Bulog. Di Surabaya, operasi pasar digelar di Pasar Tambak Rejo, Pasar Pucang, Pasar Keputran dan Pasar Wonokromo. "Pelaksanaan Operasi pasar selama 36 hari, atau pada 13 Juli hingga 17 Agustus 2012. Nantinya kami menyiapkan beras jenis premium seharga Rp7.300 perkilogramnya. Berapapun yang diminta, kami tidak membatasi konsumen membeli beras selama operasi pasar berlangsung," papar Rito Angky. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012