Gresik - Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kabupaten Gresik Wanda Metini Hariej menegaskan tidak ada pungutan liar dalam pendaftaran siswa baru di wilayah setempat. Penegasan itu disampaikan setelah dirinya mengumpulkan seluruh kepala sekolah tingkat SD, SMP dan SMA di Kantor Pemkab Gresik, Selasa, terkait adanya laporan sejumlah wali murid yang melapor adanya pungutan liar dalam pendaftaran siswa baru. "Setelah saya kumpulkan seluruh kepala sekolah, tidak ada yang melakukan pungutan atau meminta biaya tambahan dalam pendaftaran siswa baru, dan saya juga sudah mengecek ke sejumlah sekolah," katanya. Wanda meminta, agar wali murid yang melaporkan adanya pungutan dalam pendaftaran siswa baru untuk menunjukkan bukti, sebab akan diproses oleh Dindik ke sekolah bersangkutan. "Kalau memang ada pungutan, wali murid bisa menunjukkan buktinya, dan akan saya proses. Sementara kepala sekolahnya nanti akan saya panggil, namun buktinya tidak ada," ujarnya. Ia menegaskan, apabila ada kepala sekolah yang terbukti sengaja melakukan pungutan dalam pendaftaran siswa baru, terancam dipecat. Sementara uang hasil pungutan akan dikembalikan ke wali murid. Sebelumnya, Wanda mengaku, sengaja mengumpulkan seluruh kepala sekolah telah mendengar adanya laporan wali murid yang ditarik pungutan dalam pendaftaran siswa baru. Dalam laporan itu, dua sekolah yakni SMP Negeri 2 Cerme dan SMP Negeri 1 Bungah, diduga menarik pungutan tambahan. "Setelah saya cek kebenaran laporan itu dan menelusurinya, ternyata tidak ada," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012