Madiun - Ratusan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Madiun, Jawa Timur, Sabtu menggelar aksi di Alun-Alun Kota Madiun guna menolak program sosialisasi kondom yang digagas oleh Menteri Kesehatan. Massa menilai sosialisasi kondom atau komdomisasi merupakan bagian dari upaya melegalkan adanya seks bebas. Hal tersebut sama saja merusak generasi muda Bangsa Indonesia. "Kami secara tegas menolak program kondom Menteri Kesehatan. Program tersebut sama saja dengan melegalkan seks bebas, termasuk di kalangan generasi muda," ujar penanggung jawab aksi, Moh. Najib. Selain itu, lanjut dia, HTI menilai dalam program kondom juga tidak ada jaminan bisa mencegah penyebaran dan penularan penyakit kelamin. "Kebijakan tersebut seperti menyuruh orang untuk berbuat zinah tanpa harus takut tertular penyakit kelamin ataupun hamil. Karena itu, mari kita tolak program ini," kata Najib. Massa juga menilai kebijakan baru yang dilontarkan oleh Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi telah melenceng dari ajaran agama Islam. "Dimana dalam Islam sudah diatur dengan jelas jika hubungan seks hanya boleh dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah," ujar peserta aksi lainnya Putut Sunarko. Penolakan-penolakan tersebut disampaikan dalam bentuk yel-yel dan orasi di kawasan Alun-Alun Madiun. Massa juga membawa sejumlah poster yang bertuliskan "Tolak Kondomisasi", "Kondomisasi sama dengan Seks Bebas", dan tulisan-tulisan lainnya. Aksi yang digelar sekitar pukul 13.30 WIB tersebut berjalan lancar dan damai. Aksi ratusan warga HTI itu juga mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian setempat. Sekitar 70 personel gabungan dari Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota dan Kodim Madiun bersiaga mengamankan aksi. Setelah puas menyalurkan aspirasinya, massa meninggalkan lokasi dengan tertib. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012