Pacitan - Debit air di sejumlah sumber air milik PDAM Pacitan mulai mengalami penyusutan sehingga dikhawatirkan mempengaruhi pasokan air bersih ke warga setempat. "Menyusut, tapi masih dalam batas kewajaran dan tidak sampai mengganggu layanan pelanggan PDAM," ujar Kabag Administrasi Umum dan keuangan PDAM Pacitan, Agus Suseno, Rabu. Dikatakannya beberapa sumber air yang mengalami penyusutan itu di antaranya adalah hulu Sungai Kalimaron yang ada di Kecamatan Punung. Sumber air yang menjadi salah satu sentral distribusi air bersih warga Pacitan barat itu, lanjut Agus, saat ini debitnya airnya tinggal sekitar 20 liter per detik atau turun sekitar 10 liter per detik dibanding kondisi normal. Penurunan debit air juga terjadi di sumber Luweng Lo yang berada di Desa Ketrowonojoyo, Kecamatan Kebonagung. Di daerah ini, debit air bahkan hanya mencapai lima (5) liter per detik, menyusut sekitar 2,5 liter per detik dibanding pada kondisi normal yang biasanya mampu mencapai 7,5 liter per detik. Kondisi yang tak kalah parah terjadi di instalasi pengolahan air (IPA) di Kecamatan Arjosari dan Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan. Menurut Agus, IPA di Desa Purworejo yang merupakan sentral distribusi air bersih bagi kawasan kota debitnya menurun hingga 15 liter per detik, yakni dari sebelumnya mencapai 35 liter per detik menjadi 20 liter per detik. Pihak PDAM sendiri telah mengupayakan sejumlah langkah antisipasi, di antaranya adalah dengan menggunakan model distribusi per blok atau bergiliran dan menaikkan kapasitas IPA sampai level maksimal. "Misalnya, IPA di Purworejo yang dapat dimaksimalkan sampai 40 liter per detik," terang Agus. Dikatakan Agus cara semacam itu ditempuh pihak PDAM karena tiga sumur bor yang telah dibuat tidak lagi digunakan sejak sekitar 12 tahun silam. Ketiga sumur bor itu berada di Desa Mentoro, Nanggungan, dan Widoro, Kecamatan Pacitan. Keberadaan sumur-sumur bor itu awalnya digunakan sebagai penopang kecukupan air bersih bagi 3 ribu pelanggan PDAM di wilayah kota Pacitan. Total di Kabupaten Pacitan ada sekitar 11.000 pelanggan. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012