Tulungagung - DPRD Tulungagung akhirnya menyetujui penambahan jumlah pagu sekolah negeri di daerah tersebut, dari sebelumnya hanya 32 siswa untuk setiap rombongan belajar menjadi 40 siswa untuk kategori kelas reguler. "Penambahan pagu juga diberlakukan untuk sekolah negeri 'RSBI', yakni dari 32 siswa per rombel menjadi 34 siswa," ujar Ketua Komisi A DPRD Tulungagung, Suwito. Menurut Suwito, keputusan untuk menambah pagu bagi sekolah negeri itu sudah diperkenankan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Karena itu, ia berharap kebijakan penambahan pagu tersebut berdampak positif bagi pengembangan dunia pendidikan setempat, khususnya dalam memberikan peluang lebih besar bagi siswa untuk mengenyam pendidikan di sekolah negeri. "Keputusan (penambahan pagu) ini berlaku untuk jenjang SMP dan SMA negeri yang ada di Tulungagung," ujar Suwito. Suwito menambahkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh dinas pendidikan selaku pemangku kebijakan, yakni kerja sama antarlembaga pendidikan negeri. Menurut dia, setiap sekolah negeri, baik SMP dan SMA, bila memang kelebihan murid ataupun pendaftar peserta didik baru, diharapkan segera melimpahkan ke sekolah lain. Sedangkan untuk SMK masih diberi keleluasaan untuk menampung siswa sebanyak-banyaknya, asal sesuai dengan kapasitas ruang kelas yang tersedia. Suwito mengingatkan agar tak ada lagi sekolah yang memasukkan siswa melebihi batasan pagu yang telah ditetapkan. Ia mencontohkan kasus SMPN Gondang tahun lalu dimana jumlah siswa sampai melebihi kapasitas ruang yang ada tetapi tetap diperbolehkan. "Kalau sampai melebihi pagu akan membuat jumlah rombongan terlalu gemuk. Hal-hal seperti ini akan menjadikan aktivitas belajar mengajar di kelas tidak maksimal dan tidak nyaman," ujarnya. Penerimaan peserta didik baru atau PPDB tahun ajaran 2012/2013 di Tulungagung rencananya mulai tanggal 28 Juni 2012. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012