Kediri - Jajaran petugas Kepolisian Resor Kediri Kota menahan seorang oknum pegawai negeri sipil (PNS) dari Kabupaten Kediri karena ketahuan sedang mengonsumsi narkotika jenis sabu-sabu. Kepala Polres Kediri Kota AKBP Ratno Kuncoro, Kamis, mengemukakan penangkapan pelaku berawal dari laporan mayarakat. Petugas mengikutinya cukup lama sampai akhirnya berhasil menahannya dengan barang bukti itu saat pesta. "Pelaku kami tahan dengan barang bukti. Kami sudah lama melakukan penyelidikan," katanya mengungkapkan. Kapolres mengatakan PNS yang ditahan itu bernama Eka (45) PNS asal Kabupaten Kediri, warga Perum Candra Kirana, Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Dari penangkapan pelaku, petugas mengembangkan kasus ini dan berhasil pula menahan seorang perempuan yang ternyata juga menjadi penyuplai barang haram tersebu. Perempuan itu diketahui bernama Lan (34), dengan alamat yang sama dengan Eka. Dari tangan Eka, petugas mendapati sisa sabu-sabu lengkap dengan bong untuk menghisap sabu-sabu tersebut. Sementara itu, dari tangan perempuan itu, petugas mendapati beberapa barang bukti di antaranya timbangan untuk mengukur sabu-sabu, enam paket sabu-sabu dengan berat 0,15 gram, serta plastik yang digunakan untuk membungkus sabu-sabu itu, serta seperangkat alat hisabnya juga. Seluruh barang-barang itu disita petugas sebagai barang bukti. 4 Kepada petugas, Eka mengaku merasa frustasi hingga ia nekat mengonsumsi barang terlarang itu. Rumah tangganya sedang di ambang kehancuran. Istrinya telah meninggalkan rumah dengan tiga orang anaknya, sejak tiga bulan lalu, hingga terancam untuk bercerai. "Saya merasa frustasi, keluarga saya hancur. Istri saya juga sudah pergi dengan mengajak tiga anak saya," kata pegawai yang sudah golongan III A ini. Ia mengaku bingung dengan masalah tersebut. Mertuanya sudah meninggal semua, sehingga tidak ada yang bisa dimintai bantuan untuk membantu agar rumah tangganya bisa kembali. Ia mengaku membeli barang-barang itu dari Lan dengan harga Rp400 ribu. Ia mengonsumsi barang terlarang itu di rumah. Aktivitas itu pun, belum lama ia lakukan, sejak ada masalah keluarga sekitar tiga bulan lalu. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012