Bojonegoro - Ratusan sopir dan awak bus trayek Bojonegoro,Tuban -Surabaya, Jatim, masih mogok jalan, setelah dalam pertemuan dengan awak bus Semarang Jateng-Surabaya, Senin (4/6), belum ada kesepakatan. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Terminal Rajekwesi Dinas Perhubungan Bojonegoro Edy Subroto, Selasa mengatakan, kesepakatan yang belum tercapai dalam pertemuan dengan awak bus Semarang-Surabaya yaitu, soal mengangkut penumpang. Awak bus Bojonegoro, Tuban-Surabaya, lanjutnya, meminta bus Semarang-Surabaya, tidak mengambil penumpang di sepanjang jalan mulai Tuban, Babat, Lamongan, hingga Surabaya, kecuali di terminal. "Awak bus Semarang-Surabaya sudah sepakat masuk terminal Tambak Oso Wilangon (TOW) Surabaya, tidak lagi di Terminal Purabaya Sidoarjo. Hanya saja, mereka tetap menolak kalau dilarang mengambil penumpang di wilayah Tuban hingga Surabaya," katanya, mengungkapkan. Karena itu, menurut dia, sopir dan awak bus trayek Bojonegoro dan Tuban-Surabaya, yang hari ini masih mogok jalan, melalui perwakilannya mendatangi Kantor Wali Kota Surabaya. Tuntutannya, jelasnya, Jajaran kota Surabaya, diminta membuat kebijaksanaan tegas menetapkan bus Semarang-Surabaya, masuk terminal TOW, bukan di Terminal Purabaya Sidoarjo. "Hasilnya bagaimana, kita tunggu saja," ucapnya. (*).

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012