Jember - Kesebelasan Persid Jember kalah di kandang sendiri saat menghadapi Persepam Pamekasan dengan skor 1-2 pada kompetisi lanjutan Divisi Utama versi PT Liga Indonesia di Stadion Notohadinegoro Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa sore. Dalam pertandingan tersebut diwarnai inisiden kericuhan yakni perkelahian antara pemain Persid dengan Persepam, bahkan terjadi penyerangan yang dilakukan pemain Persid dan Persepam terhadap wasit Suwandi karena kedua kesebelasan tidak puas terhadap keputusan wasit. Gol kesebelasan Persepam diciptakan pada babak pertama oleh pemain asing Isacck Djober pada menit ke-16 yang memanfaatkan umpan pendek dari pemain tengah tim Persepam. Ketinggalan satu gol, membuat para pemain Persid berusaha melakukan penyerangan ke gawang lawan, namun striker Persid Iswanto gagal memanfaatkan peluang hingga babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk Persepam. Para pemain Persid terus melakukan serangan pada babak kedua, namun pemain Persepam mengandalkan serangan balik dan Persid kebobolan untuk kedua kalinya pada menit ke-65 melalui tendangan Sudirman. Manajer Persid Jember, Yudi Hartono, mengatakan kesebelasan Persid mendapat hadiah penalti setelah pemain Rizal Khoirul dilanggar cukup keras oleh penjaga gawang Persepam dan tendangan penalti dilakukan oleh Ngom Toto. "Setelah hadiah penalti pada menit ke-86, merubah skor tipis 1-2 untuk Persepam, namun pemain Persid tetap berjuang untuk menyamakan skor demi menutup laga kandangnya dalam kompetisi Divisi Utama ini," tuturnya. Hingga babak kedua berakhir dan tambahan waktu pada babak kedua (injury time) yang mencapai 13 menit, skor masih tetap 1-2 untuk Persepam dan perkelahian kembali terjadi menjelang akhir pertandingan. "Saya mencoba menenangkan para pemain dan meminta mereka tidak emosi dalam pertandingan, sehingga tidak perlu mengejar para pemain Persepam," katanya. Setelah pertandingan usai, aparat kepolisian segera mengamankan wasit dan hakim garis untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012