Jember - Sebuah petasan yang diduga bom rakitan meledak di rumah Ahmad Ansori (40), warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis.
Namun, suara ledakan yang diduga bom rakitan itu terdengar hingga radius 2 kilometer di desa setempat, meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Pemilik rumah, Ahmad Ansori, mengaku kaget dengan ledakan tersebut, karena rumahnya bergetar saat ledakan terjadi dan keluarganya sedang tidur di kamar.
"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kami masih trauma dengan ledakan keras yang menghancurkan sebagian perabotan rumah," tuturnya.
Ledakan itu menghancurkan pintu rumah, kaca jendela, kaca pintu, kaca lemari dan sejumlah keramik yang berada di ruang depan rumah pasangan suami istri Ahmad Ansori dan Wiji Marganingsih.
Menanggapi hal itu, Kapolres Jember, AKBP Jayadi, mengatakan polisi sudah memasang "police line" dan melakukan olah tempat kejadian perkara, bahkan ledakan itu langsung diperiksa oleh tim Gegana Brimob Polda Jatim dan Pusat Laboratorium Forensik Surabaya.
"Kami melarang masyarakat untuk mendekat karena tim sedang bekerja untuk melakukan olah TKP, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu," tuturnya.
Dari pemeriksaan material ledakan diketahui bahwa ledakan itu berasal dari petasan yang terbuat dari kertas semen, botol shampo, dan bubuk klorat, namun suara ledakan bisa didengar hingga radius 2 kilometer dari lokasi kejadian.
"Ada sejumlah fakta yang ditemukan di lokasi yakni kertas semen, botol shampoo, bubuk klorat yang biasa digunakan membuat petasan, sehingga ledakan itu bukan berasal dari bom rakitan. Tekanan petasan itu cukup besar dibandingkan petasan biasa," paparnya.
Kendati demikian, Jayadi menilai ledakan petasan itu tergolong berdaya ledak rendah, meski suara ledakannya terdengar hingga radius 2 km.
"Kami belum bisa menyimpulkan motif pelaku ledakan itu apakah ada dendam pribadi atau persaiangan bisnis, namun kami akan mengungkap pelaku dari kejadian ledakan di rumah milik sopir pikap angkutan ikan tersebut," katanya.
Sementara itu, Wakapolda Jatim Brigadir Jenderal (Brigjen) Eddi Sumantri turun ke lokasi kejadian ledakan itu, setelah ia menjadi inspektur upacara pemakaman Brigjen Pol Purn Guntur Ariyadi di Jember.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012