Bondowoso - Polres Bondowoso, Jatim, belum menetapkan tersangka terkait kasus pemukulan Rektor Universitas Bondowoso Edy Basuki saat ada unjuk rasa mahasiswa.
"Belum ada tersangka. Saksi saja yang kami periksa baru satu orang, yakni Sugianto, dengan status sebagai alumni Unibo," kata Kasatreskrim Polres Bondowoso AKP Bambang Setiawan kepada wartawan, Kamis.
Rektor Universitas Bondowoso (Unibo) Edy Basuki pingsan dan mengalami luka di kepala setelah menjadi korban aksi anarkis kelompok mahasiswa yang berunjuk rasa, Rabu (23/5) siang.
Aksi itu merupakan buntut dari dualisme kepemimpinan di Unibo antara rektor Hernanik dengan Edy Basuki. Mahasiswa yang berunjuk rasa dan berujung anarkis adalah kelompok pendukung Hernanik.
Menurut kasatreskrim, pihaknya baru melayangkan surat panggilan untuk pemeriksaan terhadap saksi korban Edy Basuki. Edy Basuki yang mengalami luka di pelipis saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Bondowoso.
"Kalau memang yang bersangkutan tidak bisa memenuhi panggilan polisi, kami akan datang ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan," kata Bambang.
Ditanya apakah saksi Sugianto mengarah menjadi tersangka, Bambang mengatakan bahwa hal itu masih terlalu dini. Apalagi, saat bersamaan, Sugianto juga melaporkan adanya kasus kekerasan yang menimpa dirinya saat berunjuk rasa, yakni tangannya dipelintir seseorang.
Sementara suasana di kampus Unibo kini dijaga oleh sejumlah orang. sejumlah mahasiswa yang ditemui di kampus itu mengaku bahwa perkuliahan berjalan normal.
Ketika ditanya banyaknya ruangan yang kosong, sekelompok mahasiswa itu mengatakan bahwa mereka baru saja mengikuti ujian dan mahasiswa lainnya baru selesai kuliah.
Di kampus itu tidak terlihat polisi yang berjaga. Mengenai hal itu, Wakapolres Bondowoso Kompol Koesno W mengakui bahwa pihaknya hanya melakukan patroli agar tidak terjadi aksi-aksi lanjutan yang berujung pada kerusuhan.
"Kami tidak ingin masuk terlalu ke dalam mengenai masalah ini, termasuk tidak berjaga di dalam kampus. Kami hanya patroli biasa," katanya.
Sementara Edy Basuki masih terkulai lemah di rumah sakit. Ia mengaku masih mengalami sakit di kepala dan pelipis mata kiri yang luka, serta bagian punggung dan tulang rusuk bagian kanan.
"Kalau tidak menggunakan obat pereda sakit, saya mungkin ndak bisa tidur semalaman," kata Edy saat ditemui di rumah sakit dengan didampingi kelurganya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012