Sumenep - Dua elemen masyarakat di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa mendatangi badan kehormatan DPRD setempat guna menanyakan penanganan kasus dugaan tindakan asusila yang dilakukan anggota DPRD berinisial S.
"Kami prihatin mendengar ada laporan dugaan tindakan asusila yang dilakukan oknum anggota DPRD Sumenep dan sekarang kasusnya ditangani oleh badan kehormatan DPRD," ujar Koordinator Forum Peduli Perempuan Madura (FPPM), Musliyah di Sumenep.
Selain aktivis FPPM, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kaukus Mahasiswa Sumekar (KMS) juga mendatangi Badan Kehormatan DPRD Sumenep.
Kedatangan dua elemen masyarakat tersebut diterima oleh dua anggota Badan Kehormatan DPRD Sumenep, Husaini Adhim dan Tamam.
"Anggota DPRD seharusnya memberikan contoh perilaku maupun ucapan yang baik bagi masyarakat. Kami berharap Badan Kehormatan DPRD Sumenep segera menuntaskan kasus ini," kata Koordinator KMS, A Zainullah.
Beberapa waktu lalu, oknum anggota DPRD Sumenep berinisial S dilaporkan ke badan kehormatan DPRD setempat dengan tuduhan telah melakukan tindakan asusila kepada perempuan yang diduga bekerja di salah satu kafe di Surabaya.
"Kami langsung menindaklanjuti laporan tersebut. Namun, untuk sementara hingga sekarang, kami baru berhasil meminta keterangan kepada pelapor, yakni Surtiningsih, warga Surabaya," kata Wakil Ketua Badan Kehormatan DPRD Sumenep, Husaini Adhim.
Ia menjelaskan, pihaknya sempat ke Surabaya untuk menemui Surtiningsih dalam rangka meminta keterangan tambahan sekaligus berusaha menemui korban.
"Pelapor dalam kasus tersebut adalah Surtiningsih. Namun, beliau itu statusnya bukan korban, melainkan orang yang mendampingi korban. Ketika datang ke DPRD Sumenep untuk melaporkan kasus itu, Surtiningsih berjanji siap mempertemukan kami dengan korban sekaligus untuk dimintai keterangan," ujarnya.
Husaini juga mengemukakan, pihaknya akan mengecek sejumlah foto yang disebut-sebut gambar oknum anggota DPRD Sumenep berinisial S bersama korban, ke lembaga telematika di Jakarta.
"Foto tersebut diberikan pelapor sebagai bukti. Kami akan melakukan pengecekan foto itu guna memastikan gambar di foto tersebut benar-benar oknum anggota DPRD Sumenep. Kami tidak ingin salah langkah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012