Kuala Lumpur - KBRI Kuala Lumpur mengimbau para TKI di negara itu jangan mau dibujuk-bujuk atau diajak terlibat dalam demontrasi dengan alasan apapun.
"Kita harus menyadari bahwa di sini di negeri orang," kata Atase Ketenagakerjaan KBRI Kuala Lumpur Agus Triyanto dalam pertemuan dengan para TKI di perkebunan kelapa sawit di Negara Bagian Perak Malaysia, Selasa malam.
Menurut dia, keterlibatan dalam unjuk rasa, apalagi yang terkait politik di negara lain, hanya akan merugikan TKI.
"Jangan mau karena hanya akan merugikan TKI. Walaupun dijanjikan uang transport dan makan, jangan mau," katanya.
Agus juga mengingatkan agar TKI jangan mau diajak masuk organisasi apapun karena ada uang iurannya setiap bulan. Lebih baik bekerja secara baik dan tak usah mengurusi organisasi apapun.
Hal senada disampaikan anggota DPD RI Parlindungan Purba.
"Kalian ke sini untuk bekerja," katanya.
Parlindungan mengingatkan TKI untuk tidak terlibat kepentingan politik di negara setempat dan jangan mau diajak membuat masalah dengan menyerang kelompok lain.
"Itu akan merugikan dan tidak sesuai dengan tujuan TKI ke sini untuk bekerja," kata anggota DPD RI dari Sumatera Utara yang beberapa waktu lalu juga berperan membebaskan para nelayan yang ditahan polisi Malaysia itu.
Hal itu mendapat sambutan baik dari para TKI yang bekerja di perkebunan kelapa sawit milik Felda, BUMN Malaysia di bidang perkebunan.
Pada bagian lain, Agus juga mengemukakan bahwa KBRI Kuala Lumpur akan menyelenggarakan sidang isbat untuk pernikahan massal TKI. Dengan demikian, TKI yang secara agama sudah menjalin perkawinan secara sah, akan dicatatkan secara hukum positif.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012