Jakarta - PT PLN (Persero) mengungkapkan, kapasitas terpasang pembangkit di sistem interkoneksi Jawa-Bali sampai April 2012 mencapai 28.070 MW. Direktur Operasional Jawa-Bali PLN, I Gusti Ngurah Adnyana di Jakarta, Rabu, mengatakan, kapasitas pembangkit tersebut cukup memenuhi kebutuhan listrik Jawa-Bali. Dari kapasitas terpasang itu, daya mampunya mencapai 26.215 MW dengan sisanya digunakan sendiri. "Beban puncak tertinggi di Jawa-Bali diperkirakan terjadi pada 29 November 2012 pukul 19.00 WIB sebesar 20.775 MW, sehingga dengan daya mampu 26 ribu MW cukup memenuhi kebutuhan listriknya," ujarnya. Menurut dia, tambahan pembangkit sampai akhir 2012 diperkirakan sebesar 1.500 MW, sehingga total kapasitas terpasang Jawa-Bali akan menjadi 29.570 MW. Tambahan pembangkit tersebut adalah PLTU Paiton Unit 9 sebesar 600 MW pada Mei, Pacitan Unit 1 300 MW pada Juni, Pacitan Unit 2 300 MW pada September, dan Pelabuhan Ratu 300 mW pada November 2012. Ngurah juga mengatakan, realisasi pemakaian BBM dalam bauran energi pembangkit sampai April 2012 mencapai 6,5 persen. Angka tersebut jauh berkurang dibandingkan realisasi 2011 yang sebesar 14,7 persen atau 5,4 juta kiloliter. "Sampai akhir 2012, kami targetkan bauran BBM 5,6 persen atau tinggal sekitar 2 juta kiloliter," katanya. Target baruan tersebut, lanjutnya, akan tercapai setelah beroperasinya terminal gas (FSRU) di laut utara Jakarta pada Juni 2012. Ngurah menambahkan, selama triwulan pertama 2012, listrik di Jawa-Bali tumbuh 8,6 persen dibandingkan periode sama 2011. Sementara, realisasi pelanggan baru triwulan pertama 2012 sebanyak 477.413 atau 40 persen dari target tahun 2012 sebesar 1,193 juta. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012