Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mendirikan Posko Siaga Darurat Bencana di sebelah timur Taman Potre Koneng sebagai upaya mempercepat penanganan dan menekan risiko bencana.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Sumenep Ach Laily Maulidy, di Sumenep, Kamis, mengatakan, selain untuk mempercepat proses penanganan apabila terjadi bencana, juga sebagai pusat koordinasi lintas kecamatan di daratan dan kepulauan.
"Jadi, posko kesiapsiagaan bencana ini memang kami siapkan untuk mempermudah masyarakat yang mengetahui kejadian bencana, untuk segera melaporkan dan mendapatkan tindak lanjut oleh petugas yang disiagakan di posko tersebut," katanya.
Ia menjelaskan, Kabupaten Sumenep termasuk salah satu kabupaten yang ada di Pulau Madura yang masuk daerah rawan bencana.
Jenis bencana alam yang sering terjadi saat musim hujan seperti sekarang ini adalah banjir, angin kencang, dan angin puting beliung.
Selain itu, Sumenep juga dikenal sebagai kabupaten yang rawan terjadi kecelakaan laut, karena memiliki banyak pulau.
"Bencana tentu tidak kita inginkan, tetapi persiapan untuk menekan risiko jika terjadi bencana harus kita lakukan, salah satunya dengan mendirikan posko siaga ini," katanya.
Maulidy menuturkan, berdasarkan pemberitahuan yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca buruk masih berpotensi terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Pulau Madura, Jawa Timur.
"Jenisnya berupa hujan deras disertai angin kencang, dan hujan deras disertai petir," kata Maulidy.
Semua pelayanan pengaduan di Kabupaten Sumenep sudah terintegrasi dengan Call Center 112, sehingga setiap laporan masuk dari manapun langsung ditindaklanjuti dan dilakukan koordinasi dengan pihak terkait.
Sementara itu, berdasarkan data BPBD Pemkab Sumenep, jumlah bangunan rusak akibat bencana alam banjir hingga 9 Januari 2025 sebanyak 7 unit.
"Bencana ini terjadi akibat jebolnya tanggul Kali Patrian dan meluapnya air sungai yang berdampak terhadap tujuh rumah warga dan lahan pertanian tergenang air di Kecamatan Kota Sumenep beberapa waktu lalu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2025