Surabaya - Perusahaan rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp8,06 triliun pada 2011 atau meningkat 25,6 persen dibanding pencapaian laba 2010. Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk, John Gledhill dalam paparan usai rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan di Surabaya, Jumat, menjelaskan peningkatan laba bersih tidak lepas dari kenaikan angka penjualan selama 2011 yang mencapai 19 persen atau sebesar Rp31,96 triliun. "Volume penjualan Sampoerna naik 16,4 persen, dari 78,8 miliar batang pada 2010 menjadi 91,7 miliar batang selama 2011," paparnya didampingi Direktur Keuangan PT HM Sampoerna Mark Ingo Niehaus dan Komisaris Perusahaan Niken Rachmad. Pertumbuhan penjualan Sampoerna tersebut lebih tinggi dibanding industri rokok di Indonesia, yang menurut data AC Nielsen tumbuh sekitar 8,9 persen pada 2011. "Sebagian besar produk Sampoerna untuk pasar domestik di Indonesia, sementara pasar ekspor masih sangat kecil," tambahnya. Kendati persaingan bisnis rokok di Indonesia semakin ketat, lanjut Gledhill, pihaknya masih mampu mencatat kenaikan pangsa pasar sebesar 2,1 poin persentase atau menjadi 31,1 persen. "Kondisi itu mencerminkan konsumen dewasa di Indonesia sangat menyukai produk-produk Sampoerna. Kami optimistis kinerja perusahaan akan terus tumbuh pada 2012," ucapnya. Seiring meningkatnya kinerja itu, HM Sampoerna yang sejak 2005 sahamnya diakuisisi Philips Morris Indonesia membayar biaya cukai kepada pemerintah sebesar Rp19,7 triliun atau setara 1,7 persen pendapatan negara. RUPS HM Sampoerna Tbk juga menyetujui pembagian deviden sebesar Rp7,67 triliun atau Rp1.750 perlembar saham, termasuk deviden interim Rp876,6 miliar yang telah dibagikan kepada pemegang saham pada 23 Desember 2011. "Jadi, sisa deviden tahun buku 2011 yang akan dibagikan adalah Rp6,79 triliun atau Rp1.550 perlembar saham," kata Direktur Keuangan PT HM Sampoerna Mark Ingo Niehaus. Keputusan lain RUPS adalah menyetujui pengunduran diri Ekadharmajanto Kasih dari komisaris independen dan mengangkat Goh Kok Ho sebagai penggantinya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012