Kediri - Kepolisian Sektor Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sedang mengusut kasus bunuh diri yang dilakukan seorang suami dengan cara minum racun jenis potas. "Kami usut penyebab pasti kasus ini. Kami masih periksa beberapa saksi, termasuk istri korban," kata Kepala Polsek Plosoklaten, AKP Ismu Kamdaris di Kediri, Rabu. Kasus bunuh diri itu menimpa Nirwanto (29), warga Desa Brenggolo, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Ia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara minum racun yang dilakukan di dalam rumahnya. Informasi yang dihimpun, sebelumnya korban sempat terlibat masalah dengan istrinya, Upik (27). Bahkan, Upik yang sebelumnya baru pulang dari bekerja menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Taiwan itu sempat pulang ke rumah orangtuanya di Desa Blabak, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. Beberapa saksi yang mengetahui itu mengatakan, korban sempat meminta uang kepada istrinya itu, namun ditolak. Korban mempunyai utang dan rencananya uang itu akan digunakan untuk melunasi utangnya. Keduanya sempat terlibat adu mulut sebelum akhirnya istri korban pulang ke rumah orangtuanya dengan membawa serta anak semata wayang mereka, Niko (6). Nirwan (panggilan akbrab korban, red) terlihat sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Bahkan, ia sempat membenturkan kepalanya berulangkali ke tembok. Adu mulut di antara korban dengan istrinya juga sempat terjadi Rabu pagi, lewat telepon seluler. Setelah itu, korban lalu meminta uang kepada ayah kandungnya, Pamuji (56) dengan alasan untuk membeli rokok. Korban diberi uang Rp5 ribu dan langsung ke Pasar Brenggolo, di kecamatan setempat. Pulang dari pasar, korban diketahui langsung masuk ke dalam kamar. Namun, sesaat setelah itu, ia langsung ke luar kamar dalam keadaan sempoyongan dan mulutnya mengeluarkan busa. Keluarga sempat memberinya air kelapa muda dan membawanya ke puskesmas setempat, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Ia akhirnya meninggal dunia. Polisi sempat memeriksa tubuh korban, namun tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Jenazah akhirnya dimakamkan keluarga di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat. Keluarga mengaku ikhlas dengan kejadian tersebut. Mereka sebenarnya berharap, rumah tangga Nirwan dengan Upik bisa berlanjut tanpa ada masalah. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012