Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur memastikan suplai logistik makanan sebanyak 12 ribu porsi per hari untuk korban bencana banjir tetap tersedia kendati banyak pengungsi yang sebelumnya berlindung di area pendopo agung telah kembali ke rumah masing-masing.

"Alhamdulillah, pengungsi sudah pulang, tetapi kebutuhan makanan masih kami penuhi," ujar Kepala Dinsos Ponorogo Supriadi di Ponorogo, Selasa.

Dinsos mengoperasikan dua dapur umum untuk menyuplai makanan, yakni di kompleks Pemkab Ponorogo yang dikelola oleh PKK, serta di kantor Dinsos.

Total kebutuhan makanan mencapai 12.000 bungkus per hari, atau sekitar 4 ribu bungkus per sesi.

"Dapur umum akan terus beroperasi sampai masyarakat bisa memenuhi kebutuhan makan mereka sendiri. Sebagian besar bahan pangan warga, seperti beras, rusak akibat banjir," jelas Supriadi.

Dinsos juga berencana mengusulkan bantuan beras kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk didistribusikan langsung kepada warga terdampak.

Namun, untuk saat ini, prioritas utama adalah memastikan semua kebutuhan makanan terpenuhi.

"Selama warga masih fokus membersihkan sisa banjir dan belum bisa memasak sendiri, kami akan terus mendukung dengan bantuan makanan," tambahnya.

Supriadi juga mengapresiasi bantuan dari masyarakat yang telah memberikan donasi makanan.

Namun, ia meminta agar penyaluran bantuan dilakukan melalui koordinasi dengan Dinsos untuk mencegah adanya wilayah yang terlewat atau kelebihan suplai.

"Kami mengapresiasi bantuan masyarakat, tetapi mohon koordinasikan dengan Dinsos agar distribusi lebih tepat sasaran," tutup Supriadi.(*)

 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024