Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan bersama puluhan perusahaan di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menanam ratusan bibit pohon sebagai langkah menghijaukan kembali lahan kritis di wilayah Pasuruan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko menilai kegiatan tersebut sebagai langkah awal Pemkab dan pihak-pihak lain yang peduli lingkungan untuk mencegah terjadinya bencana alam terutama longsor di masa mendatang.
"Karena jumlah perusahaan di Kabupaten Pasuruan sangat banyak, Pemkab meyakini ke depannya perusahaan-perusahaan lain bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk konservasi lahan kritis serta mencegah bencana di masa mendatang," kata Yudha dalam keterangan yang diterima di Pasuruan, Kamis.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Taufiqul Ghony menjelaskan bahwa seluruh bibit pohon tersebut ditanam di sekitar Kawasan Tosari Culture Centre (TCC) Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
Ratusan bibit pohon tersebut juga berasal dari berbagai jenis tanaman seperti pampung, cemara, kopi, serta tanaman kesek yang merupakan tanaman endemik di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Menurut Ghony, kegiatan tersebut dapat membantu meringankan tugas Pemkab Pasuruan dalam menghijaukan kembali lahan-lahan kritis dan gundul yang masih ada di wilayah Kabupaten Pasuruan dengan menggandeng pihak luar dalam pelaksanaannya.
Total ada sekitar 42 perusahaan yang dilibatkan dalam kegiatan konservasi lahan kritis tersebut. Ghony menyampaikan seluruh perusahaan yang terlibat sangat antusias dalam mendukung pemerintah untuk mengatasi problematika lahan kritis.
"Kami apresiasi semua perusahaan yang terlibat sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan terhadap lingkungan di wilayah Pasuruan ini," kata Ghony.
Acara tersebut dihadiri dan oleh Sekda Kabupaten Pasuruan, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, jajaran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan, Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimca) Kecamatan Tosari, puluhan perwakilan perusahaan, serta elemen masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Sekretaris Daerah (Sekda) Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko menilai kegiatan tersebut sebagai langkah awal Pemkab dan pihak-pihak lain yang peduli lingkungan untuk mencegah terjadinya bencana alam terutama longsor di masa mendatang.
"Karena jumlah perusahaan di Kabupaten Pasuruan sangat banyak, Pemkab meyakini ke depannya perusahaan-perusahaan lain bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk konservasi lahan kritis serta mencegah bencana di masa mendatang," kata Yudha dalam keterangan yang diterima di Pasuruan, Kamis.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Taufiqul Ghony menjelaskan bahwa seluruh bibit pohon tersebut ditanam di sekitar Kawasan Tosari Culture Centre (TCC) Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
Ratusan bibit pohon tersebut juga berasal dari berbagai jenis tanaman seperti pampung, cemara, kopi, serta tanaman kesek yang merupakan tanaman endemik di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Menurut Ghony, kegiatan tersebut dapat membantu meringankan tugas Pemkab Pasuruan dalam menghijaukan kembali lahan-lahan kritis dan gundul yang masih ada di wilayah Kabupaten Pasuruan dengan menggandeng pihak luar dalam pelaksanaannya.
Total ada sekitar 42 perusahaan yang dilibatkan dalam kegiatan konservasi lahan kritis tersebut. Ghony menyampaikan seluruh perusahaan yang terlibat sangat antusias dalam mendukung pemerintah untuk mengatasi problematika lahan kritis.
"Kami apresiasi semua perusahaan yang terlibat sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan terhadap lingkungan di wilayah Pasuruan ini," kata Ghony.
Acara tersebut dihadiri dan oleh Sekda Kabupaten Pasuruan, anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, jajaran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan, Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimca) Kecamatan Tosari, puluhan perwakilan perusahaan, serta elemen masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024