Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Jawa Timur menyusun skema pencegahan terhadap munculnya potensi kepadatan arus lalu lintas, saat masa libur panjang akhir tahun, yakni pada hari raya Natal 2024 dan Tahun 2025.
Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra di Kota Malang, Selasa, mengatakan antisipasi kemacetan di dua masa libur akhir tahun dikoordinasikan bersama kepolisian setempat.
"Kami koordinasi dengan Polresta Malang Kota untuk keperluan apakah harus dilakukan rekayasa, seperti contraflow atau seperti apa," kata Widjaja.
Adapun sejumlah lokasi jalan yang diperkirakan akan mengalami kemacetan saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, seperti Jalan Ahmad Yani, Jembatan Soekarno-Hatta, gerbang keluar Tol Madyopuro, Jalan Raden Intan, Jalan Gatot Subroto, Jembatan Tunggulmas, hingga Jalan Dinoyo.
Selain itu, dia menyebut jika mengacu pada analisa dan catatan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pada musim libur hari raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 akan ada 110 juta kendaraan yang memadati arus lalu lintas.
Lalu dari jumlah itu, total ada 84 ribu kendaraan bermotor diantaranya akan memadati kota setempat selama masa liburan tersebut.
"Di tahun 2024 perkiraan kami ada 57 ribu kendaraan roda dua dan 27 ribu kendaraan roda empat untuk per harinya. Jumlah yang ada tahun ini mengalami peningkatan 2,8 persen dibanding tahun 2023," ujarnya.
Dia menyebut bahwa jumlah kepadatan arus lalu lintas yang ada di dalam Kota Malang akan sebanding dengan volume keluar kota.
Dishub Kota Malang memprediksi bahwa puncak kepadatan volume kendaraan di dalam Kota Malang muncul pada rentang tiga hari, yakni pada tanggal 23, 24, dan 25 Desember 2024.
"Kemudian kembali saat jelang tahun baru mulai 31 Desember sampai 2 Januari 2024," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra di Kota Malang, Selasa, mengatakan antisipasi kemacetan di dua masa libur akhir tahun dikoordinasikan bersama kepolisian setempat.
"Kami koordinasi dengan Polresta Malang Kota untuk keperluan apakah harus dilakukan rekayasa, seperti contraflow atau seperti apa," kata Widjaja.
Adapun sejumlah lokasi jalan yang diperkirakan akan mengalami kemacetan saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, seperti Jalan Ahmad Yani, Jembatan Soekarno-Hatta, gerbang keluar Tol Madyopuro, Jalan Raden Intan, Jalan Gatot Subroto, Jembatan Tunggulmas, hingga Jalan Dinoyo.
Selain itu, dia menyebut jika mengacu pada analisa dan catatan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pada musim libur hari raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 akan ada 110 juta kendaraan yang memadati arus lalu lintas.
Lalu dari jumlah itu, total ada 84 ribu kendaraan bermotor diantaranya akan memadati kota setempat selama masa liburan tersebut.
"Di tahun 2024 perkiraan kami ada 57 ribu kendaraan roda dua dan 27 ribu kendaraan roda empat untuk per harinya. Jumlah yang ada tahun ini mengalami peningkatan 2,8 persen dibanding tahun 2023," ujarnya.
Dia menyebut bahwa jumlah kepadatan arus lalu lintas yang ada di dalam Kota Malang akan sebanding dengan volume keluar kota.
Dishub Kota Malang memprediksi bahwa puncak kepadatan volume kendaraan di dalam Kota Malang muncul pada rentang tiga hari, yakni pada tanggal 23, 24, dan 25 Desember 2024.
"Kemudian kembali saat jelang tahun baru mulai 31 Desember sampai 2 Januari 2024," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024