Surabaya - PT Gala Bumi Investment (GBI) selaku investor pembangunan Pasar Turi Baru akan lebih mengutamakan pedagang lama untuk bisa masuk kembali ke pasar yang terbakar lima tahun silam itu. Pimpinan PT GBI Totok Lusida, di Surabaya, Kamis, mengatakan, pihaknya akan melakukan pembicaraan intensif dengan pemkot untuk membahas peluang ratusan pedagang lama yang belum mendaftar untuk memesan stan di Pasar Turi baru. "Pada prinsipnya investor akan mengutamakan pedagang lama," katanya. Berdasar data yang sudah ada, dari 3.600 pedagang lama, sudah ada 2.772 yang mendaftarkan diri dengan menyertakan Rp5 juta sebagai bagian dari uang muka. Artinya, ada 828 stan yang pemiliknya belum mendaftarkan diri pada investor pembangunan pasar turi tersebut. Menurut dia, kriteria pedagang lama ada dua hal yakni berdagang di Pasar Turi sebelum kebakaran lima tahun silam dan memiliki buku stan. Sedangkan 828 stan yang pemiliknya belum mendaftarkan diri itu diyakini tidak memenuhi dua persyaratan itu. "Misalnya, ada pedagang yang tidak punya buku, tapi dia beli buku atas nama orang lain. Atau ada pedagang lama yang sudah terdata, tapi bukunya tidak ada. Golongan yang seperti inilah yang saat ini kami bicarakan," ujar dia. Pedagang yang tidak memiliki buku juga disebabkan beberapa hal, misalnya bukunya terbakar saat pasar turi kebakaran atau bukunya hilang. Untuk hal-hal seperti ini, pihaknya masih berupaya merundingkannya dengan pemkot. "Mudah-mudahan minggu depan sudah ada keputusan," ujarnya. Saat ditanya bagaimana jika buku stan itu digadaikan atau dijaminkan di bank? Totok berharap dan mengimbau agar pemilik segera mencari cara untuk menebusnya. Sejatinya, investor bisa saja menebus buku tersebut agar lekas menjadi hak milik investor sehingga keuntungan bisa dikeruk lebih banyak dari situ. Namun, itu tidak bisa begitu saja dilakukan. Sebab, GBI mengaku sejauh ini pihaknya tidak seratus persen "profit oriented" karena investor juga membutuhkan oedagang lama untuk menghidupkan Pasar Turi baru. Dia menyatakan, sejauh ini tidak ada protes keras dari pedagang terkait pembangunan dan pemesanan stan di Pasar Turi. Secara rasio, mereka yang sudah mendaftar juga tergolong mayoritas. "Rencananya, paling lambat Mei mendatang akan dilakukan pengundian stan bagi para pedagang itu," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012