PT Pertamina Patra Niaga Region Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mengecek seluruh lembaga penyalurnya guna memastikan layanan terbaik kepada konsumen menjelang momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Pengecekan tersebut dilakukan secara menyeluruh mulai dari pengecekan takaran dan kualitas BBM di SPBU, pengujian layanan pembayaran, hingga fasilitas mushola dan toilet.

“Saat ini, kami mempersiapkan seluruh aspek, baik teknis (mengecek tera SPBU) maupun nonteknis,” kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi di Surabaya, Jawa Timur, Senin.

Bahkan, Pertamina juga melaksanakan simulasi keadaan darurat kebakaran untuk menguji emergency response konsumen, damkar, RS terdekat di SPBU dan stasiun bulk pengisian elpiji (SPBE).

Ahad menuturkan langkah yang dilakukan di SPBU Ketapang dan SPBE Bhumi Permata Indah Probolinggo itu untuk memastikan dalam kondisi emergency layanan dapat kembali pulih dengan penanganan yang cepat, efektif dan efisien.

Ia menjelaskan upaya ini sekaligus untuk menguji semua kemungkinan yang akan terjadi termasuk apabila terjadi kebakaran di lembaga penyalur BBM dan LPG sehingga cepat tertangani dan tidak mengganggu pelayanan ke konsumen.

Ia mengatakan simulasi ini juga menjadi edukasi untuk masyarakat ketika mengalami keadaan darurat di SPBU serta melatih pola koordinasi komunikasi dengan tenaga bantu keadaan darurat (TBKD) seperti damkar dan RS terdekat.

Kasubbag TU UPTD Metrologi Surabaya A Mujadid mengatakan pihaknya bersama Pertamina dan Hiswana Migas melakukan pengecekan di beberapa SPBU di Surabaya dan didapatkan hasil yang diperoleh sesuai ketentuan yang ada atau masih dalam batas toleransi.

“Adapun cairan yang kami uji antara lain Pertalite dan juga Bio Solar,” ujarnya.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024