Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri, menyatakan kasus perkelahian di posko kelud Dusun Gambaranyar, Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, antara pemuda dari Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar adalah kriminal murni.
"Itu murni kriminal biasa. Tidak ada hubungannya dengan sengketa Gunung Kelud," kata Pelaksana Tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Kediri, Edhi Purwanto, di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan pemikiran masyarakat Kabupaten Kediri tidak sekerdil itu, hingga melakukan penyerangan ke posko. Terlebih lagi, hal itu dikait-kaitkan dengan sengketa Gunung Kelud (1.730 mdpl) yang saat ini masih dipermasalahkan Kabupaten Blitar.
"Seluruh elemen masyarakat Kabupaten Kediri selama ini cukup bijak dalam menyikapi persoalan Gunung Kelud. Tidak ada yang berbuat aneh-aneh, apalagi sampai memutarbalikkan persoalan ataupun fakta-fakta di lapangan," katanya menegaskan.
Ia mengatakan, sudah mendapat laporan langsung terkait dengan adanya laporan tindak kriminal penyerangan di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar tersebut. Dilaporkan, ada perkelahian pemuda warga Dusun Gambar Anyar, Desa Sumberasir, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, dengan pemuda dari Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.
Ia menyebut, beberapa waktu sebelum ada kejadian yang terjadi pada Minggu (25/3) malam itu juga pernah terjadi perkelahian serupa. Waktu itu ada pemuda Dusun Gambar Anyar ada yang memukuli pemuda dari Desa Sempu. Namun, hal itu sudah didamaikan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012