Jember - Perubahan semua mobil dinas berpelat merah menjadi pelat hitam di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember untuk mengantisipasi adanya perusakan pada saat demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak. Sekretaris Kabupaten Jember, Sugiarto, Selasa, mengatakan instruksi tersebut secara lisan yang berupa imbauan kepada seluruh pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menggunakan mobil berpelat merah baik di lingkungan pemkab maupun tingkat kecamatan. "Kami juga meminta izin dari Kapolres Jember terkait dengan penggantian pelat merah menjadi pelat hitam hingga suasana di Jember benar-benar kondusif," tuturnya. Ia mengaku perubahan pelat merah menjadi pelat hitam tersebut dilakukan hingga situasi penolakan BBM di Jember mereda karena beberapa hari terakhir dikabarkan unjuk rasa besar-besaran terjadi di beberapa daerah termasuk Jember. "Di beberapa daerah terjadi penyanderaan mobil berpelat merah oleh pengunjuk rasa dan dikhawatirkan hal itu bisa terjadi di Jember, sehingga ada imbauan dari Polres untuk mengganti sementara pelat merah menjadi pelat hitam," katanya menjelaskan. Pantauan di lapangan terlihat sejumlah staf SKPD mengganti pelat mobil dari merah menjadi hitam di halaman Pemkab Jember. Sebelumnya, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bulukumba, Sulawesi Selatan menyandera mobil dinas yang sedang melintas di depan gedung DPRD setempat di Jalan Sultan Hasanuddin. Selain itu, puluhan mahasiswa di Bogor juga melakukan hal yang sama yakni menyandera mobil dinas saat berunjuk rasa di depan Istana Bogor, Jawa Barat.(*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012