Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan melakukan studi tiru ke Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mempelajari pengolahan ulat sutra jenis Samia cynthia ricini di Bogor, Jawa Barat, dalam upaya meningkatkan kualitas produk serta mendorong industri sutra di Pasuruan, Jawa Timur.

"Kami menilai studi tiru ini sangat krusial untuk menggali ilmu pengetahuan, teknologi serta inovasi yang dapat diaplikasikan di Kabupaten Pasuruan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko, dalam keterangan yang diterima di Pasuruan, Jumat.

Yudha menjelaskan bahwa kerajinan berbahan sutra yang diperoleh dari hewan ngengat berjenis Samia cynthia ricini ini menjadi komoditas unggulan di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Kerajinan itu, dapat memberikan nilai ekonomi serta membuka peluang bagi pengembangan usaha peternakan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dalam kunjungan tersebut, Yudha bersama perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait belajar banyak hal termasuk untuk meningkatkan kapasitas produksi sutra yang dapat diterapkan di Kabupaten Pasuruan.

Selain itu perwakilan Pemkab Pasuruan juga berharap untuk menjalin kerja sama dengan akademisi dalam menciptakan ekosistem peternakan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

"Harapannya pengembangan kerjasama bisa diperluas untuk lingkup peternakan lainnya seperti pengembangan sapi potong dan sapi perah,"  jelas Yudha.

Menurut Yudha, hasil kerajinan sutra seperti tas wanita, dompet serta kain yang berasal dari Desa Sentul memiliki nilai ekspor yang tinggi.

Selain itu Yudha juga menjelaskan bahwa produk-produk tersebut memiliki nilai ketahanan yang tinggi sehingga tidak mudah robek dan tidak mudah terbakar.

Pewarta: Fahmi Alfian

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024