Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyebut pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Bendungan Sutami atau Waduk Karangkates, Kabupaten Malang, Jawa Timur sedang dalam tahap pembahasan.
Hal itu diutarakan Dody sesuai meninjau kelaikan kondisi Bendungan Sutami atau Waduk Karangkates, Rabu sore.
"Untuk PLTS sedang pembicaraan oleh PLN yang diwakili Nusantara Power," kata Dody.
Proyek pembangunan PLTS terapung kini juga telah masuk ke dalam rencana usaha penyedia tenaga listrik (RUPTL) dari PLN.
"Itu sudah masuk ke RUPTL, pasti aman lah, pasti dalam waktu dekat," ujarnya.
Dody menyatakan bahwa keberadaan PLTS terapung untuk mengoptimalkan sumber daya air yang melimpah di lokasi tersebut, sekaligus mendorong terciptanya swasembada energi di Indonesia.
Lebih lanjut, kata dia, PLTS terapung yang nantinya akan dibangun di area Bendungan Sutami atau Waduk Karangkates berpotensi menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang besar.
"Sekitar 100 megawatt, hampir sama dengan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang sekitar 105 megawatt. Nilai investasinya juga besar, sekitar Rp1,4 triliun," ucapnya.
Selain itu, Menteri Dody juga memaparkan hasil tinjauannya tentang kondisi terkini Bendungan Sutami. Menurutnya, bendungan yang terletak di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, punya kondisi yang baik.
Dia bersama jajarannya tak menemukan kerusakan skala ringan dan berat pada segala sisi struktur bangunan bangunan tersebut.
"Sudah 50 tahunan lebih tapi kondisinya masih baik," ucap dia.
Pihaknya memastikan agar bendungan mampu terus menunjang realisasi swasembada energi, maka perawatan bangunan dilakukan dengan rutin.
"Supaya bendungan sebagus ini bisa punya usia yang panjang. Kami sudah konsultasi dengan konsultan dari Taiwan, karena memang mereka jago di bidang ini. Sudah ada rekomendasinya, sedang dikaji ulang sama timnya Komisi Keamanan Bendungan," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Hal itu diutarakan Dody sesuai meninjau kelaikan kondisi Bendungan Sutami atau Waduk Karangkates, Rabu sore.
"Untuk PLTS sedang pembicaraan oleh PLN yang diwakili Nusantara Power," kata Dody.
Proyek pembangunan PLTS terapung kini juga telah masuk ke dalam rencana usaha penyedia tenaga listrik (RUPTL) dari PLN.
"Itu sudah masuk ke RUPTL, pasti aman lah, pasti dalam waktu dekat," ujarnya.
Dody menyatakan bahwa keberadaan PLTS terapung untuk mengoptimalkan sumber daya air yang melimpah di lokasi tersebut, sekaligus mendorong terciptanya swasembada energi di Indonesia.
Lebih lanjut, kata dia, PLTS terapung yang nantinya akan dibangun di area Bendungan Sutami atau Waduk Karangkates berpotensi menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang besar.
"Sekitar 100 megawatt, hampir sama dengan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang sekitar 105 megawatt. Nilai investasinya juga besar, sekitar Rp1,4 triliun," ucapnya.
Selain itu, Menteri Dody juga memaparkan hasil tinjauannya tentang kondisi terkini Bendungan Sutami. Menurutnya, bendungan yang terletak di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, punya kondisi yang baik.
Dia bersama jajarannya tak menemukan kerusakan skala ringan dan berat pada segala sisi struktur bangunan bangunan tersebut.
"Sudah 50 tahunan lebih tapi kondisinya masih baik," ucap dia.
Pihaknya memastikan agar bendungan mampu terus menunjang realisasi swasembada energi, maka perawatan bangunan dilakukan dengan rutin.
"Supaya bendungan sebagus ini bisa punya usia yang panjang. Kami sudah konsultasi dengan konsultan dari Taiwan, karena memang mereka jago di bidang ini. Sudah ada rekomendasinya, sedang dikaji ulang sama timnya Komisi Keamanan Bendungan," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024