TNI Angkatan Laut mengerahkan sebanyak 19.000 prajurit untuk mendukung kelancaran pendistribusian logistik Pilkada 2024 dan membantu Polri menjaga situasi tetap aman dan kondusif.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan dari jumlah itu, lebih dari 10.000 prajurit berasal dari Korps Marinir TNI AL yang tersebar di 14 satuan di seluruh Indonesia.
“TNI AL melibatkan lebih dari 9.000 personel, dan menyiagakan lebih dari 10.000 marinir untuk pengamanan Pilkada 2024,” kata Kadispenal.
Berbagai persiapan telah dilakukan oleh jajaran prajurit TNI AL untuk mendukung pelaksanaan Pilkada 2024, termasuk di antaranya apel gelar pasukan dan latihan pengendalian huru-hara (PHH) di masing-masing satuan.
Baca juga: Petrokimia Gresik pastikan lolos ke grand final usai kalahkan TNI AL
Di Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XII Pontianak, Minggu lalu (15/11), prajurit-prajurit TNI AL latihan PHH untuk meningkatkan kesiapsiagaan prajurit dalam mengantisipasi kemungkinan adanya huru-hara selama tahapan pilkada, khususnya di wilayah Kalimantan Barat. Dalam latihan itu, prajurit TNI AL dari Lantamal XII mendapatkan materi mengenai penanganan massa, dan pengendalian kerumunan massa yang berpotensi rusuh.
Latihan serupa juga digelar oleh satuan-satuan TNI AL lainnya yang terlibat dalam pengamanan Pilkada 2024.
Di Markas Besar TNI AL, Jakarta, Senin (18/11), Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dalam amanatnya yang disampaikan oleh Asisten Intelijen KSAL Laksamana Muda TNI Akmal, menginstruksikan pengamanan Pilkada 2024 harus dilaksanakan secara humanis dan profesional sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan.
KSAL juga meminta jajaran prajuritnya untuk menjaga soliditas dan sinergi dengan instansi pemerintah lainnya, dan masyarakat.
Laksamana Ali kemudian kembali mengingatkan prajurit dan PNS di lingkungan TNI AL untuk bersikap netral selama tahapan pilkada berlangsung.
“Jaga keamanan dan ketertiban selama proses pilkada berlangsung tanpa mempengaruhi pilihan masyarakat. Sebagai prajurit TNI, kita dituntut untuk menjaga netralitas secara mutlak,” kata Laksamana Ali kepada jajaran prajurit TNI AL.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam rapat koordinasi nasional di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 7 November 2024, menyebut TNI mengerahkan total 157.654 prajurit untuk membantu penyelenggaraan Pilkada 2024 sekaligus membantu pengamanan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjadwalkan pemungutan suara untuk Pilkada 2024 berlangsung serentak di 545 daerah pada 27 November 2024. Daerah-daerah itu mencakup 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana saat dihubungi di Jakarta, Selasa, menjelaskan dari jumlah itu, lebih dari 10.000 prajurit berasal dari Korps Marinir TNI AL yang tersebar di 14 satuan di seluruh Indonesia.
“TNI AL melibatkan lebih dari 9.000 personel, dan menyiagakan lebih dari 10.000 marinir untuk pengamanan Pilkada 2024,” kata Kadispenal.
Berbagai persiapan telah dilakukan oleh jajaran prajurit TNI AL untuk mendukung pelaksanaan Pilkada 2024, termasuk di antaranya apel gelar pasukan dan latihan pengendalian huru-hara (PHH) di masing-masing satuan.
Baca juga: Petrokimia Gresik pastikan lolos ke grand final usai kalahkan TNI AL
Di Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XII Pontianak, Minggu lalu (15/11), prajurit-prajurit TNI AL latihan PHH untuk meningkatkan kesiapsiagaan prajurit dalam mengantisipasi kemungkinan adanya huru-hara selama tahapan pilkada, khususnya di wilayah Kalimantan Barat. Dalam latihan itu, prajurit TNI AL dari Lantamal XII mendapatkan materi mengenai penanganan massa, dan pengendalian kerumunan massa yang berpotensi rusuh.
Latihan serupa juga digelar oleh satuan-satuan TNI AL lainnya yang terlibat dalam pengamanan Pilkada 2024.
Di Markas Besar TNI AL, Jakarta, Senin (18/11), Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dalam amanatnya yang disampaikan oleh Asisten Intelijen KSAL Laksamana Muda TNI Akmal, menginstruksikan pengamanan Pilkada 2024 harus dilaksanakan secara humanis dan profesional sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan.
KSAL juga meminta jajaran prajuritnya untuk menjaga soliditas dan sinergi dengan instansi pemerintah lainnya, dan masyarakat.
Laksamana Ali kemudian kembali mengingatkan prajurit dan PNS di lingkungan TNI AL untuk bersikap netral selama tahapan pilkada berlangsung.
“Jaga keamanan dan ketertiban selama proses pilkada berlangsung tanpa mempengaruhi pilihan masyarakat. Sebagai prajurit TNI, kita dituntut untuk menjaga netralitas secara mutlak,” kata Laksamana Ali kepada jajaran prajurit TNI AL.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam rapat koordinasi nasional di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 7 November 2024, menyebut TNI mengerahkan total 157.654 prajurit untuk membantu penyelenggaraan Pilkada 2024 sekaligus membantu pengamanan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjadwalkan pemungutan suara untuk Pilkada 2024 berlangsung serentak di 545 daerah pada 27 November 2024. Daerah-daerah itu mencakup 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024