Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Provinsi Jawa Timur (DK3P Jatim) menerima kunjungan kerja sejumlah pegawai pengawas ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta (Disnakertrans DIY).
Ketua DK3P Jatim Sigit Priyanto menjelaskan sebanyak 10 pegawai pengawas ketenagakerjaan Disnakertrans DIY itu menggali pengalaman terkait implementasi K3.
"Kunjungan ini juga menjadi momentum strategis untuk saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam implementasi K3," kata Kepala Disnakertrans Provinsi Jatim itu di Surabaya, Senin.
Wakil Ketua DK3P Jatim Edi Priyanto menandaskan melalui kunjungan studi banding ini akan terbangun komitmen bersama dengan Disnakertrans DIY untuk mengembangkan kebijakan yang mendukung keberlanjutan budaya K3.
Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Disnakertrans DIY Amin Subargus mengungkapkan kunjungan studi banding ke DK3P Jatim diharapkan menjadi langkah awal bagi terbentuknya DK3 di Yogyakarta.
"Kami sangat termotivasi untuk segera membentuk DK3P DIY. Untuk itu kami melakukan studi banding dan sharing bersama DK3P Jatim," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Ketua DK3P Jatim Sigit Priyanto menjelaskan sebanyak 10 pegawai pengawas ketenagakerjaan Disnakertrans DIY itu menggali pengalaman terkait implementasi K3.
"Kunjungan ini juga menjadi momentum strategis untuk saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam implementasi K3," kata Kepala Disnakertrans Provinsi Jatim itu di Surabaya, Senin.
Wakil Ketua DK3P Jatim Edi Priyanto menandaskan melalui kunjungan studi banding ini akan terbangun komitmen bersama dengan Disnakertrans DIY untuk mengembangkan kebijakan yang mendukung keberlanjutan budaya K3.
Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Disnakertrans DIY Amin Subargus mengungkapkan kunjungan studi banding ke DK3P Jatim diharapkan menjadi langkah awal bagi terbentuknya DK3 di Yogyakarta.
"Kami sangat termotivasi untuk segera membentuk DK3P DIY. Untuk itu kami melakukan studi banding dan sharing bersama DK3P Jatim," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024