Malang - Grup musik asal Bali "Superman Is Dead (SID)" mengaku rindu merasakan suasana Hari Raya Nyepi di tempat asalnya, sebab dengan kesibukannya saat ini sebagai grup dengan aliran Punk Rock itu belum mempunyai kesempatan melaksanakan ritual Nyepi. "Mudah-mudahan tahun depan kita berusaha melaksanakan ritual Nyepi, dan akan pulang ke Bali sebelum Hari Raya Nyepi, sehingga kita bisa berkonsentrasi melaksanakan ritual itu," kata Drumer SID, Jerinx, Jumat, dalam keterangan pers sebelum pagelaran konser grup itu di Malang. Jerinx mengaku, meski dirinya bersama personel SID tidak bisa merayakan Hari Raya Nyepi tahun ini, namun tetap merasakan suasana Nyepi di dalam hatinya. "Kami bertiga memang tidak di Bali saat ini, namun hati kita tetap merasakan suasana Nyepi, sebab kami berasal dari sana," ujarnya. Tiga personel SID masing-masing, Jerinx, Bobby Kool dan Eka Rock tidak bisa merayakan Nyepi dengan alasan, karena kini sedang terikat kontrak dalam tour 12 kota bersama Surya Pro Mild. "Saat ini kita bekerja secara profesional, dan tidak bisa meninggalkannya begitu saja, sebab ini sudah konsekuensi, semoga tahun depan kita bisa ke Bali," ujarnya. Hal yang sama dikatakan gitaris SID, Eka. Ia menambahkan, merayakan Hari Raya Nyepi akan semakin bermakna bila bersama keluarga. Untuk itu, dirinya sepakat dengan apa yang dikatakan Jerinx, yakni tahun depan akan berusaha pulang dan merayakan Nyepi bersama keluarga. Sementara, dalam konser SID yang akan digelar Sabtu (24/3) di Lapangan Rampal Kota Malang, grup yang berdiri sejak tahun 1995 itu akan didampingi oleh grup musik asal Bandung The Changcuters, dan berencana membawakan lagu-lagu yang kini menjadi hits kedua grup bersangkutan. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012