Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan Asian Pacific Economy Cooperation (APEC) harus terus menjadi model utama penguatan solidaritas dan kolaborasi di kawasan.
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan pada sesi APEC Leaders Informal Dialogue with Guest yang digelar di Lima Convention Center, Peru, Jumat, (15/11).
"APEC harus terus menjadi model utama penguatan solidaritas dan kolaborasi di kawasan," katanya melalui Sekretariat Presiden di Jakarta, Sabtu.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menekankan peran penting APEC sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih inklusif di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Presiden Prabowo menyampaikan tiga peran strategis yang perlu dijalankan APEC dalam mencapai tujuan tersebut.
Pertama, adalah memperkuat kerja sama dalam transisi energi bersih dan pembangunan infrastruktur yang tangguh terhadap perubahan iklim.
“Kami menghadapi bahaya perubahan iklim, banyak pulau kami terancam oleh naiknya permukaan laut, dan kami bekerja sama dengan banyak negara lain, mengundang mereka untuk bergabung dalam kegiatan ekonomi bersama,” ujar Presiden.
Kegiatan ekonomi bersama yang dimaksud, berupa hilirisasi industri untuk mencapai kemandirian pangan di kawasan dalam menghadapi perubahan iklim.
Yang kedua, Presiden Prabowo juga mendorong APEC menjadi jembatan untuk inovasi (bridge to innovation) melalui skema transformasi digital yang inklusif dengan mengatasi kesenjangan akses teknologi dan juga transfer teknologi antarnegara anggota APEC untuk mendorong inovasi di kawasan.
"Kami yakin bahwa kawasan Asia Pasifik akan memimpin transformasi digital dan inklusivitas ini," kata Presiden Prabowo.
Yang ketiga, APEC juga harus menjadi jembatan untuk inklusi (bridge to greater inclusion). Presiden Prabowo menegaskan bahwa manfaat pembangunan harus dirasakan oleh semua komunitas dan individu.
Oleh karena itu, Presiden Prabowo mendorong upaya pengentasan kemiskinan, pemberantasan korupsi, serta penguatan tata kelola yang transparan.
"Indonesia mendukung prioritas APEC di bidang-bidang ini," katanya.
Dalam pidato penutupnya, Presiden Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap perdagangan bebas, keberlanjutan, dan prinsip inklusivitas.
Keterlibatan aktif Indonesia dalam forum APEC, kata Prabowo, menjadi bukti nyata kontribusi negara dalam membangun masa depan yang lebih inklusif, inovatif, dan tangguh.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan pada sesi APEC Leaders Informal Dialogue with Guest yang digelar di Lima Convention Center, Peru, Jumat, (15/11).
"APEC harus terus menjadi model utama penguatan solidaritas dan kolaborasi di kawasan," katanya melalui Sekretariat Presiden di Jakarta, Sabtu.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menekankan peran penting APEC sebagai jembatan menuju masa depan yang lebih inklusif di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Presiden Prabowo menyampaikan tiga peran strategis yang perlu dijalankan APEC dalam mencapai tujuan tersebut.
Pertama, adalah memperkuat kerja sama dalam transisi energi bersih dan pembangunan infrastruktur yang tangguh terhadap perubahan iklim.
“Kami menghadapi bahaya perubahan iklim, banyak pulau kami terancam oleh naiknya permukaan laut, dan kami bekerja sama dengan banyak negara lain, mengundang mereka untuk bergabung dalam kegiatan ekonomi bersama,” ujar Presiden.
Kegiatan ekonomi bersama yang dimaksud, berupa hilirisasi industri untuk mencapai kemandirian pangan di kawasan dalam menghadapi perubahan iklim.
Yang kedua, Presiden Prabowo juga mendorong APEC menjadi jembatan untuk inovasi (bridge to innovation) melalui skema transformasi digital yang inklusif dengan mengatasi kesenjangan akses teknologi dan juga transfer teknologi antarnegara anggota APEC untuk mendorong inovasi di kawasan.
"Kami yakin bahwa kawasan Asia Pasifik akan memimpin transformasi digital dan inklusivitas ini," kata Presiden Prabowo.
Yang ketiga, APEC juga harus menjadi jembatan untuk inklusi (bridge to greater inclusion). Presiden Prabowo menegaskan bahwa manfaat pembangunan harus dirasakan oleh semua komunitas dan individu.
Oleh karena itu, Presiden Prabowo mendorong upaya pengentasan kemiskinan, pemberantasan korupsi, serta penguatan tata kelola yang transparan.
"Indonesia mendukung prioritas APEC di bidang-bidang ini," katanya.
Dalam pidato penutupnya, Presiden Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap perdagangan bebas, keberlanjutan, dan prinsip inklusivitas.
Keterlibatan aktif Indonesia dalam forum APEC, kata Prabowo, menjadi bukti nyata kontribusi negara dalam membangun masa depan yang lebih inklusif, inovatif, dan tangguh.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024