Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kediri memberikan fasilitasi berupa pelatihan hingga lomba video animasi kepada kelompok masyarakat informasi (KIM) dalam upaya untuk meningkatkan kreativitas masyarakat setempat.
Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri, Apip Permana, di Kediri, Jumat mengemukakan pihaknya ingin agar wawasan sekaligus pengetahuan KIM se-Kota Kediri bisa lebih baik, yang salah satunya dipacu melalui lomba video animasi.
"Melalui lomba video animasi ini, KIM yang belum tahu akan menjadi tahu dan paham tentang tentang pembuatan video animasi. Dan yang sudah tahu bisa mengembangkan dan menyalurkan bakatnya," kata Apip di Kediri.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut nantinya juga akan dievaluasi yang akan memberikan masukan berbagai pengalaman, termasuk kendala yang dihadapi para peserta. Para pemenang lomba juga akan dievaluasi guna meningkatkan kemampuan anggota KIM yang lain, sehingga ke depan bisa menghasilkan karya lebih baik.
"Kami juga menjadi tahu bahwa KIM di Kota Kediri memiliki bakat dan potensi yang bisa dikembangkan. Sebagai salah satu rangkaian kegiatan dalam lomba video animasi, kami harap kehadiran KIM pada evaluasi ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan," katanya.
Apip juga mengaku bahwa pelatihan yang diberikan Diskominfo kepada KIM memang tidaklah cukup. Ia berharap KIM Kota Kediri tetap bisa menyerap ilmu dari narasumber yang dihadirkan diskominfo dan dapat mengembangkan potensi, baik secara otodidak maupun belajar dengan pakar animasi lainnya.
Sejumlah narasumber dalam kegiatan tersebut, yaitu Dosen Universitas Nusantara PGRI Kediri Moh. Aris Saputra dan Direktur Lafanza Quanta Danu Sukendro.
"Kami sadar, penambahan pengetahuan tidak cukup diberikan satu kali tapi harus dilakukan secara terus menerus. Pengetahuan yang KIM terima, tidak hanya bisa diperoleh dari Pemkot Kediri saja tapi juga dari tempat atau media lainnya, seperti dari internet," ujarnya.
Apip yakin jika KIM Kota Kediri bisa mumpuni di bidang video animasi, akan ada nilai ekonomi yang mengikuti, selain untuk mengikuti lomba video animasi.
Untuk itu, dirinya berharap KIM Kota Kediri mau terus belajar dan mengasah kemampuan di bidang video animasi.
"Kami harap, bakat dan potensi KIM yang sudah muncul melalui lomba ini bisa terus dikembangkan dan ke depannya tidak hanya memberikan kebanggaan pada KIM dan Kota Kediri tapi juga bisa menjadi daya tarik perekonomian bagi bapak ibu KIM," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri, Apip Permana, di Kediri, Jumat mengemukakan pihaknya ingin agar wawasan sekaligus pengetahuan KIM se-Kota Kediri bisa lebih baik, yang salah satunya dipacu melalui lomba video animasi.
"Melalui lomba video animasi ini, KIM yang belum tahu akan menjadi tahu dan paham tentang tentang pembuatan video animasi. Dan yang sudah tahu bisa mengembangkan dan menyalurkan bakatnya," kata Apip di Kediri.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut nantinya juga akan dievaluasi yang akan memberikan masukan berbagai pengalaman, termasuk kendala yang dihadapi para peserta. Para pemenang lomba juga akan dievaluasi guna meningkatkan kemampuan anggota KIM yang lain, sehingga ke depan bisa menghasilkan karya lebih baik.
"Kami juga menjadi tahu bahwa KIM di Kota Kediri memiliki bakat dan potensi yang bisa dikembangkan. Sebagai salah satu rangkaian kegiatan dalam lomba video animasi, kami harap kehadiran KIM pada evaluasi ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan," katanya.
Apip juga mengaku bahwa pelatihan yang diberikan Diskominfo kepada KIM memang tidaklah cukup. Ia berharap KIM Kota Kediri tetap bisa menyerap ilmu dari narasumber yang dihadirkan diskominfo dan dapat mengembangkan potensi, baik secara otodidak maupun belajar dengan pakar animasi lainnya.
Sejumlah narasumber dalam kegiatan tersebut, yaitu Dosen Universitas Nusantara PGRI Kediri Moh. Aris Saputra dan Direktur Lafanza Quanta Danu Sukendro.
"Kami sadar, penambahan pengetahuan tidak cukup diberikan satu kali tapi harus dilakukan secara terus menerus. Pengetahuan yang KIM terima, tidak hanya bisa diperoleh dari Pemkot Kediri saja tapi juga dari tempat atau media lainnya, seperti dari internet," ujarnya.
Apip yakin jika KIM Kota Kediri bisa mumpuni di bidang video animasi, akan ada nilai ekonomi yang mengikuti, selain untuk mengikuti lomba video animasi.
Untuk itu, dirinya berharap KIM Kota Kediri mau terus belajar dan mengasah kemampuan di bidang video animasi.
"Kami harap, bakat dan potensi KIM yang sudah muncul melalui lomba ini bisa terus dikembangkan dan ke depannya tidak hanya memberikan kebanggaan pada KIM dan Kota Kediri tapi juga bisa menjadi daya tarik perekonomian bagi bapak ibu KIM," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024