Banyuwangi - Ribuan umat Hindu Banyuwangi menggelar upacara Melasti di Pantai Boom, Kelurahan Mandar, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu. Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Banyuwangi, Suminto, mengatakan upacara Melasti merupakan rangkaian dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1934. "Upacara itu dilakukan sebagai simbol peleburan enam sifat buruk manusia yakni kama atau nafsu biologis, rakus, kemarahan, madha atau kemabukan, kebingungan, dan sikap iri hati. Dalam upacara itu, kata dia, umat Hindu membaca doa-doa selama perjalanan menuju ke pantai, kemudian benda-benda yang disakralkan disucikan dengan Tirta Kamandalu (air suci). "Kami menyucikan benda-benda sakral dengan Tirta Kamandalu sebagai simbol peleburan enam sifat buruk manusia," katanya. Setelah menggelar upacara Melasti, umat Hindu menggelar Tawur Kesanga yang diakhiri dengan membakar ogoh-ogoh pada malam hari menjelang Hari Raya Nyepi. "Acara Tawur Kesanga dan membakar ogoh-ogoh akan dilaksanakan besok Kamis (22/3) yakni tepat sehari sebelum Nyepi," tuturnya. Melalui upacara Melasti tersebut, Suminto berharap semua umat diberi keselamatan dan kesucian dari Tuhan dalam melaksanakan "Tapa Bratha Penyepian" dalam menyambut pergantian Tahun Baru Saka 1934. Saat Nyepi, umat Hindu akan menjalankan Tapa Bratha Penyepian dengan empat pantangan yang tidak boleh dilakukan yakni tidak menyalakan api, tidak bekerja, tidak berkeinginan, dan puasa. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012