Aparat Polres Sumenep, Jawa Timur memeriksa kesehatan para personel institusi itu yang akan bertugas menjalankan pengamanan Pilkada Serentak pada 27 November 2024.

"Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan Subsatgas Dokkes Polres Sumenep, tujuannya untuk memastikan kondisi personel fit sebelum melaksanakan pengamanan Pilkada Serentak 2024," kata Kasi Dokkes Aiptu Eko Agus Setiawan di Sumenep, Jawa Timur, Rabu.

Jumlah personel yang menjalani pemeriksaan kali ini sebanyak 505 orang.

Eko memaparkan, langkah ini diambil sebagai upaya memastikan bahwa personel kepolisian dalam keadaan fisik yang prima dan mampu melaksanakan tugas pengamanan pilkada secara maksimal.

Pemeriksaan meliputi pengecekan kondisi fisik umum dan pemberian vitamin serta suplemen guna meningkatkan ketahanan tubuh anggota.

"Polres Sumenep ingin memastikan personel-nya dalam kondisi yang prima saat melaksanakan Operasi Mantap Praja, karena menuntut stamina anggota di lapangan," katanya, menjelaskan.

Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan personel ini juga dilakukan untuk meminimalisasi risiko sakit atau kejadian fatal lain yang dapat terjadi selama pengamanan pilkada.

"Kami ingin memastikan bahwa seluruh anggota berada dalam kondisi sehat dan siap menjalankan tugas dengan baik, sehingga pengamanan pilkada dapat berjalan aman dan lancar," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso menjelaskan, peran Subsatgas Dokkes sebagai bagian dari Satgas Banops pada Operasi Mantap Praja. Subsatgas Dokkes memiliki tugas penting untuk memberikan dukungan kesehatan kepada personel Polri yang terlibat dalam Operasi Mantap Praja.

"Tugas-tugas Subsatgas Dokkes meliputi pemeriksaan kesehatan personel, dukungan terhadap keamanan makanan untuk VIP dan VVIP (food safety), dan kerja sama dengan stakeholder kesehatan lainnya untuk menjamin efektivitas dan keselamatan selama operasi," kata Kapolres, menjelaskan.

Langkah-langkah tersebut diambil dengan mempertimbangkan pengalaman terdahulu saat pengamanan pilpres serta pileg, dimana para personel Polri dituntut semangat dan ketahanan fisik yang tinggi dalam menghadapi berbagai tantangan.

"Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, diharapkan seluruh anggota Polri yang terlibat dalam pengamanan Pilkada 2024 memiliki performa optimal dalam menjalankan tugas-tugasnya, menjaga keamanan dan ketertiban selama proses demokrasi berharga ini berlangsung," katanya.

Sementara itu, di Kabupaten Sumenep, pilkada akan digelar di 1.967 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 27 kecamatan daratan dan kepulauan.

Sebanyak dua pasangan calon bupati dan wakil bupati akan bersaing memperebutkan dukungan masyarakat di kabupaten paling timur di Pulau Madura tersebut.

Masing-masing pasangan Kiai Ali Fikri-KH. Unais Ali Hisyam (Final) dengan nomor urut 1 dan pasangan Achmad Fauzi Wongsojudo-KH. Imam Hasyim, dengan sebutan (Faham) dengan nomor urut 2.

Pasangan Fauzi-Imam Hasyim (Faham) diusung PDIP, PKB, PAN, Demokrat, Nasdem, PKS, Gerindra, Hanura, PBB dan Golkar, sedangkan pasangan Fikri-Unais (Final) diusung oleh gabungan parpol, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan sejumlah parpol non-parlemen.

Jumlah pemilih untuk pelaksanaan pilkada yang akan digelar 27 November 2024 di kabupaten paling timur di Pulau Madura ini sebanyak 859.185 orang, dengan perincian, 405.585 orang pemilih laki-laki, dan sebanyak 453.600 sisinya merupakan pemilih perempuan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024